Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Gelar Konvensi Capres

Kompas.com - 08/04/2013, 02:04 WIB

Jakarta, Kompas - Meskipun belum rampung menyusun kepengurusan setelah kongres luar biasa, Partai Demokrat sudah mewacanakan menggelar konvensi untuk mencari calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Pemenang konvensi akan diajukan sebagai capres oleh Demokrat.

”Calon tidak harus dari Demokrat. Kami membuka calon dari mana saja seluas-luasnya. Secara teknis akan dilakukan setelah pemilu legislatif,” ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, di Jakarta, Minggu (7/4).

Meskipun dibuka calon dari luar seluas-luasnya, pasangan ideal calon presiden dan wakil presiden diharapkan Demokrat berlatar belakang sipil dan militer. ”Capresnya sipil, cawapresnya militer. Begitu Pak SBY menghendaki,” ujar Mubarok.

Sabtu lalu, Partai Demokrat menggelar rapat di rumah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, terkait kepengurusan. ”Selesai 90 persen. Untuk sementara ini, (kepengurusan) belum bisa diumumkan,” kata Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarifuddin Hasan.

Selain Syarifuddin dan Yudhoyono, peserta rapat ialah Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik, Wakil Ketua Umum Max Sopacua, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, dan Direktur Eksekutif Demokrat Toto Riyanto.

Terkait kepengurusan ini, Mubarok menjelaskan, Yenny Wahid akan bergabung dalam kepengurusan Demokrat pasca-KLB. Sejauh ini, putri Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, ini diposisikan sebagai Wakil Ketua Umum. Yenny, yang pernah menjadi staf khusus SBY dan mundur karena ”tidak nyaman”, dipilih karena punya latar belakang kuat (Nahdlatul Ulama, cerdas, perempuan, dan kontroversial).

Menurut Mubarok, SBY sudah bertemu dengan Yenny. Saat KLB di Bali, Yenny juga datang.

Berusaha percaya diri

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap berusaha percaya diri menghadapi Pemilu 2014 kendati ditinggal beberapa kadernya. PKB juga tetap menggunakan Gus Dur sebagai ikon supaya tetap dipilih warga.

Menanggapi perginya Yenny ke Demokrat membawa NU dan Gus Dur, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai tidak akan ada masalah. ”Kan sejak 2009 sudah keluar dari PKB, enggak masalah,” ujarnya, kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com