JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan calon presiden mendatang yang akan diusung partainya dijaring lewat mekanisme konvensi. Namun, usulan konvensi ini baru sebatas wacana yang dikeluarkan SBY pada Sabtu (6/4/2013) malam.
"Beliau punya ide begitu, tapi saya tidak tahu detailnya," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik seusai perayaan Nyepi Nasional di Istora Senayan, Minggu (7/4/2013).
Jero mengatakan, usulan proses penjaringan calon presiden melalui konvensi ini tiba-tiba saja dilontarkan SBY dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan media massa tadi malam. Jero mengaku usulan ini belum dibahas di internal Demokrat. "Kami belum bahas sampai ke situ," katanya.
Mekanisme konvensi dalam memilih calon presiden yang akan diusung sudah pernah diterapkan oleh Partai Golkar pada Pemilu 2009 silam. Mekanisme ini membuka selebar-lebarnya kandidat yang ingin maju sebagai presiden untuk berkompetisi dengan kandidat-kandidat lainnya. Di satu sisi, mekanisme ini akan membuka peluang banyaknya kandidat yang akan mendaftar, tetapi di sisi lain mekanisme ini juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Partai Demokrat selama ini dalam menetapkan calon presiden yang akan diusung cukup melalui mekanisme internal yang akan ditunjuk oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Jero mengaku tak tahu-menahu alasan SBY yang tiba-tiba mengeluarkan ide itu. "Saya tidak tahu latar belakangnya ide itu karena yang punya ide beliau (SBY)," ucap Jero.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.