Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan KPR Masih Tinggi

Kompas.com - 01/04/2013, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini diperkirakan masih akan tinggi. Bank masih berkonsentrasi pada landed house atau rumah tapak, kendati mulai masuk ke pasar apartemen.

Selain memasang target pertumbuhan KPR yang signifikan, bank juga menggeser sasaran harga rumah. Meski demikian, bank juga berhati-hati menghadapi kondisi ekonomi mendatang.

Direktur PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk Darmadi Sutanto mengemukakan, BNI selama ini rata-rata menyasar rumah seharga Rp 300 juta per unit.

"Tahun ini, BNI akan masuk ke pasar rumah harga Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 miliar," kata Darmadi di Jakarta, pekan lalu.

Pertimbangannya, masyarakat yang mampu membeli rumah dengan kisaran harga tersebut umumnya cukup stabil. Akan tetapi, masih jauh dari kemungkinan membeli rumah untuk spekulasi.

Ditanya perihal kemungkinan terjadinya gelembung atau bubble dalam kredit properti di Indonesia, Darmadi menyatakan, hal itu tidak dikhawatirkan BNI. Justru, kondisi ekonomi global yang belum stabil, menjadi pertimbangan pengucuran KPR.

"Indonesia memang bagus kondisinya, tidak terpengaruh krisis Eropa. Tapi, jika perlambatan ekonomi terjadi, suku bunga KPR akan naik. Kalau KPR terlalu longgar, khawatir nasabah tidak bisa bayar," ujar Darmadi.

Di PT Bank Central Asia Tbk, konsentrasi KPR ke rumah tapak karena selalu ada permintaan rumah. Dari kredit konsumer yang sebesar Rp 68,926 miliar per akhir tahun 2012, sekitar 61 persen di antaranya berupa KPR.

Menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia, turut meningkatkan permintaan KPR. Tingginya permintaan itu terutama di kota-kota besar di Indonesia.

"Sekitar 70 persen KPR BCA untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya," kata Jahja.

Aturan Bank Indonesia menyebutkan, uang muka KPR untuk rumah dengan luas lebih dari 70 meter persegi minimal 30 persen dari harga rumah.

Apartemen

Maraknya pembangunan apartemen di tengah kota Jakarta, tidak serta-merta ditanggapi bank dengan menyalurkan kredit pemilikan apartemen (KPA). Meskipun menyalurkan KPA, bank memiliki sejumlah pertimbangan.

Di BCA, KPA masih sangat terbatas. Selain untuk apartemen, ada juga kredit untuk rumah toko (ruko). Namun, kredit ruko juga ketat.

BCA mempertimbangkan penggunaan ruko tersebut. Misalnya, ruko yang benar-benar digunakan pemiliknya untuk usaha, dinilai lebih baik dari sisi pemberian kredit daripada ruko yang disewakan. Di BNI, batasan berupa persentase apartemen yang dibiayai kredit dalam satu bangunan apartemen.

"Maksimal yang dibiayai 30 persen dari jumlah unit yang ada di apartemen itu," tegas Darmadi. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau Kota Tangerang Selatan, Harga Termurah di Bawah Rp 291 Juta

Perumahan Terjangkau Kota Tangerang Selatan, Harga Termurah di Bawah Rp 291 Juta

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Jakarta Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Jakarta Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Jakarta Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Jakarta Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tangerang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tangerang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Perumahan
Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Perumahan
Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (I)

Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
Harga Rp 170 Jutaan, Ini Pilihan Rumah Murah di Pahuwato (II)

Harga Rp 170 Jutaan, Ini Pilihan Rumah Murah di Pahuwato (II)

Perumahan
Harga Rp 170 Jutaan, Ini Pilihan Rumah Murah di Pahuwato (I)

Harga Rp 170 Jutaan, Ini Pilihan Rumah Murah di Pahuwato (I)

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com