Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Gerilya Marzuki Bisa Ancam SBY

Kompas.com - 30/03/2013, 09:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sebagian besar pengurus daerah sepakat mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, hingga kini SBY belum memberikan kepastian. Selama SBY belum memberi kepastian, ada satu kekuatan yang tak bisa dipandang sebelah mata yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie. Marzuki dipandang memiliki kemampuan melakukan gerilya.

Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad yang menjadi suksesor pencalonan SBY sudah sempat melayangkan peringatan itu kepada pihak keluarga Cikeas. Rahmad melihat jika SBY tak bersedia, Marzuki Alie bisa jadi yang berpeluang menjadi Ketua Umum.

"Saya sudah sampaikan hal ini kepada Cikeas, tapi belum tahu bagaimana keputusan yang diambil Pak SBY," ujar Rahmad, saat dijumpai di sekitar area kongres, Sabtu (30/3/2013).

Rahmad menjelaskan, saat ini sebenarnya sudah ada 390 pengurus DPC yang menyatakan dukungannya untuk SBY. Namun, menjelang perhelelatan KLB, ada beberapa pengurus yang merapat ke Marzuki Alie. Mereka yang merapat ke kubu Marzuki bahkan tidak hadir saat konsolidasi pendukung SBY dilakukan di Denpasar kemarin.

Menurut Rahmad, para pendukung SBY ini bimbang lantaran SBY belum juga menetapkan keputusannya. "Jika sampai Pak SBY tidak bersedia, maka kemungkinan besar Marzuki Alie yang menang. Ini pertarungan antara Pak SBY dengan Marzuki," ucapnya.

Keyakinan Rahmad diakuinya muncul lantaran selama ini yang paling rajin melakukan konsolidasi ke berbagai pengurus daerah adalah Marzuki Alie. "Sejak lama itu dia komunikasi ke daerah-daerah, kalan soal jaringan, Marzuki yang paling siap," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com