Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau SBY Ketua Umum, Ibas Bisa Jadi Ketua Harian

Kompas.com - 29/03/2013, 16:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putra kedua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bisa saja dipilih menjadi Ketua Harian jika SBY bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Opsinya bisa Pak SBY memilih Mas Ibas menjadi Ketua Harian atau bisa juga kandidat Ketua Umum yang sekarang ini ada jadi Ketua Harian," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulanjana saat dihubungi Jumat (29/3/2013).

Namun, hingga kini belum diketahui pasti apakah SBY yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyanggupi keinginan pengurus daerah untuk memimpin partai itu. Jika nantinya SBY bersedia, hampir pasti seluruh pengurus menyetujuinya.

Iwan mengatakan jika kondisi itu yang terjadi, bursa yang akan diperebutkan berikutnya adalah posisi Ketua Harian. Ketua Harian ini, kata Iwan, akan membantu tugas SBY mengurus partai lantaran SBY masih disibukkan dengan tugas-tugas negara.

"Pertanyaannya sekarang, siapa yang akan jadi Ketua Harian? Karena hampir pasti Pak SBY jadi ketua umum jika bersedia," ucap Iwan. 

Iwan mengatakan, ada beberapa opsi yang berkembang untuk menduduki posisi Ketua Harian. Kalaupun bukan Ibas, Ketua Harian bisa dijabat salah satu calon ketua umum.

Sebelumnya sejumlah kader internal Partai Demokrat digadang-gadang sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Beberapa di antaranya yakni Saan Mustopa, Marzuki Alie, dan Tri Dianto.

Iwan mengatakan jika Ibas, Saan, atau Marzuki ada yang ditunjuk sebagai Ketua Harian maka sudah dipastikan akan ada perombakan struktur. Perombakan struktur, lanjutnya, akan menjadi wewenang formatur yang ditunjuk dari perwakilan pengurus pusat hingga daerah.

Selain perombakan struktur, Iwan juga tak menampik dalam KLB kali ini juga akan ada beberapa perbaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Perbaikan AD/ART dilakukan untuk menyelaraskan kedudukan ketua harian itu," ucap Iwan.

Seluruh pengurus di Jawa Barat, kata Iwan, mulai dari tingkat provinsi hingga cabang sudah sepakat mengusung SBY sebagai calon Ketua Umum. Jika nantinya SBY ternyata tak bersedia, DPD Demokrat Jawa Barat akan mengusung putra kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Selama ini yang mampu selamatkan partai itu keluarga Cikeas, karena ikon Demokrat ada di tangan Pak SBY. Kalau Pak SBY tak bersedia, maka Pak Ibas yang kami anggap mampu selamatkan," ucap Iwan.

Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.

Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan.

Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Ikuti dinamika Partai Demokrat dalam topik pilihan "Jelang KLB Demokrat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com