Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lily Wahid Bergabung ke Partai Hanura

Kompas.com - 28/03/2013, 16:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bekas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Wahid akhirnya berlabuh ke Partai Hanura setelah dipecat dari partai lamanya beberapa waktu lalu. Rencananya, Lily pada Kamis (28/3/2013) sore ini akan menyampaikan keputusannya bergabung ke Partai Hanura di kantor DPP Partai Hanura.

"Lily Wahid mantan anggota DPR yang kita kenal sangat kritis dan vokal, yang juga merupakan adik kandung dari almarhum Gus Dur, menurut rencana, sore ini akan menyampaikan secara langsung di kantor DPP Partai Hanura tentang bergabungnya beliau ke Partai Hanura," ujar Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin di Jakarta, Kamis (28/3/2013) siang. Dia menyatakan, Lily tidak sendiri, tetapi juga akan membawa pengikutnya yang terkenal fanatik.

Selaku pengurus Partai Hanura, Saleh sangat mengapresiasi dan senang terkait keputusan Lily bergabung ke Partai Hanura. "Ini akan menambah kekuatan Hanura ke depan dalam menghadapi pileg dan pilpres," kata Saleh.

Diberitakan sebelumnya, Lily beserta rekannya Effendi Choirie dipecat PKB dari keanggotaan di partai dan juga keanggotaan di DPR. Kursi keduanya di DPR sudah diganti dua kader lain PKB.

Pemecatan ini dilakukan lantaran Lily dan Effendi Choirie kerap mengambil sikap yang berseberangan dengan PKB, misalnya dalam Pansus Century dan hak angket mafia pajak. Ketua Fraksi PKB Marwa Ja'far menuding keduanya adalah biang onar.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komnas HAM Sebut Polri Paling Banyak Diadukan Soal Pelanggaran HAM

    Komnas HAM Sebut Polri Paling Banyak Diadukan Soal Pelanggaran HAM

    Nasional
    Laporan Tahunan Komnas HAM 2023, Isu Papua Jadi Prioritas

    Laporan Tahunan Komnas HAM 2023, Isu Papua Jadi Prioritas

    Nasional
    Menag Siapkan Sanksi Berat pada Travel Nekat Berangkatkan Jemaah dengan Visa Nonhaji

    Menag Siapkan Sanksi Berat pada Travel Nekat Berangkatkan Jemaah dengan Visa Nonhaji

    Nasional
    Kuasa Hukum Klaim Hasto PDI-P Tidak Terlibat Kasus Harun Masiku

    Kuasa Hukum Klaim Hasto PDI-P Tidak Terlibat Kasus Harun Masiku

    Nasional
    Soal Polwan Bakar Suami, Menko PMK: Judi 'Online' Sudah Sangat Parah

    Soal Polwan Bakar Suami, Menko PMK: Judi "Online" Sudah Sangat Parah

    Nasional
    Tak Hadir Komplet Saat Rapat dengan DPR, KPU-Bawaslu Disebut Tak Serius Bahas Anggaran

    Tak Hadir Komplet Saat Rapat dengan DPR, KPU-Bawaslu Disebut Tak Serius Bahas Anggaran

    Nasional
    Saksi Meringankan Eks Sekjen Kementan Mengundurkan Diri, Istri Ajukan Diri Jadi Pengganti

    Saksi Meringankan Eks Sekjen Kementan Mengundurkan Diri, Istri Ajukan Diri Jadi Pengganti

    Nasional
    Sempat Ricuh soal Saksi, MK Tolak Gugatan Demokrat soal Suntikan 6.066 Suara PAN di Kalsel

    Sempat Ricuh soal Saksi, MK Tolak Gugatan Demokrat soal Suntikan 6.066 Suara PAN di Kalsel

    Nasional
    Jokowi Bakal Pimpin Upacara 17 Agustus di IKN, Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Jakarta

    Jokowi Bakal Pimpin Upacara 17 Agustus di IKN, Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Jakarta

    Nasional
    Bukan Jokowi-JK, Staf Ahli Gubernur Sulsel dan Petani Jadi Saksi Meringankan SYL

    Bukan Jokowi-JK, Staf Ahli Gubernur Sulsel dan Petani Jadi Saksi Meringankan SYL

    Nasional
    Saksi Tak Keberatan Saat Rekapitulasi, Gugatan PDI-P soal Selisih 72.094 Suara PAN di Kalsel Ditolak MK

    Saksi Tak Keberatan Saat Rekapitulasi, Gugatan PDI-P soal Selisih 72.094 Suara PAN di Kalsel Ditolak MK

    Nasional
    Demi Kalahkan Kaesang, PDI-P Diprediksi Rela Dukung Anies meski Beda Ideologi

    Demi Kalahkan Kaesang, PDI-P Diprediksi Rela Dukung Anies meski Beda Ideologi

    Nasional
    Airlangga Tak Terima Surat untuk Jadi Saksi Meringankan Kasus SYL

    Airlangga Tak Terima Surat untuk Jadi Saksi Meringankan Kasus SYL

    Nasional
    Jadi Saksi Kasus Harun Masiku, Hasto Janji Beri Keterangan Sebaik-baiknya

    Jadi Saksi Kasus Harun Masiku, Hasto Janji Beri Keterangan Sebaik-baiknya

    Nasional
    Kasus Harun Masiku, Sekjen PDI-P Hasto Penuhi Panggilan KPK

    Kasus Harun Masiku, Sekjen PDI-P Hasto Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com