JAKARTA, KOMPAS.com — Hiruk pikuk kondisi internal Partai Demokrat menjelang perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) nyatanya tidak hanya berdampak bagi kondisi partai itu, tetapi juga kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Tim Pengawas Century pun terpaksa membatalkan rapatnya lantaran para anggota Timwas dari Fraksi Demokrat sibuk mengurus KLB.
"Kami batal karena mau memberi waktu teman-teman Demokrat untuk persiapan KLB. Biarkanlah rumah tangga Demokrat itu beres dulu. Kasihan teman-teman Demokrat mukanya pada galau-galau gitu," ujar anggota Timwas Century dari Fraksi PDI-Perjuangan, Hendrawan Supratikno, di Kompleks Parlemen, Rabu (27/3/2013).
Rencananya, hari ini Timwas Century menggelar rapat dengan agenda memanggil penyidik Mabes Polri dan kejaksaan. Penyidik-penyidik itu dipanggil untuk menggali lebih jauh perburuan aset Bank Century. Menurut Hendrawan, Timwas Century saat ini fokus pada perburuan aset itu.
"Pertama kami melakukan koleksi dan konsolidasi data aset yang diburu, melakukan verifikasi lapangan, dan menyarankan langkah-langkah strategis penyelesaian pemulihan aset," ucap Hendrawan.
Verifikasi aset, lanjut Hendrawan, dilakukan dengan mendatangi setiap aset yang tercatat. "Kunjungan ke dekat yang besar-besar dulu seperti Mall Serpong, rumah Robert Tantular (pemilik Bank Century), yang kami duga sudah dialihkan," ucap Hendrawan.
Lantaran tidak jadi melakukan rapat, Hendrawan mengatakan, rapat akan kembali dijadwal ulang setelah seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat bisa kembali fokus bekerja seusai melakukan KLB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.