Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KLB Demokrat, Hotel di Bali Kewalahan

Kompas.com - 27/03/2013, 13:57 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com- Sejumlah hotel di kawasan Sanur, Kota Denpasar, kewalahan menerima pesanan kamar dari para tamu menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 30-31 Maret 2013. "Mohon maaf kami sudah tidak bisa menerima pesanan lagi, karena mulai tanggal 28 sampai 31 Maret, hotel kami sudah penuh," kata Ni Komang Kumala, petugas penerimaan tamu Hotel Tamu Kami di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Rabu (27/3/2013).

Demikian pula dengan Hotel Tanjungsari di Jalan Danau Tamblingan. Dari 26 unit kamar yang ada, kini hanya tersisa satu kamar jenis "bungalow" yang dipatok dengan tarif Rp1,8 juta per malam.

Hotel-hotel di sekitar obyek wisata Pantai Sanur dan Pantai Sindhu itu juga tidak lagi menyewakan kamar tipe standar karena sudah dipesan pengurus, kader, dan simpatisan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia yang akan menghadiri KLB di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur.

Selain KLB, pengunjung ke Bali juga membeludak pada hari libur panjang akhir pekan ini berkait perayaan Paskah. "Mulai Kamis (28/3) sampai Minggu (31/3) hotel kami sudah dipesan rombongan tamu," kata Sania, petugas operator di Hotel Puri Nusa Indah di Jalan Waribang, Denpasar.

Tidak hanya hotel berbintang, hotel-hotel kelas melati di Kota Denpasar juga penuh oleh tamu yang hendak liburan panjang akhir pekan. "Tidak ada satu pun kamar yang tersisa sampai Minggu (31/3)," kata Fatur, petugas penerimaan tamu Hotel Wisma Arta Puspita, Jalan Pidada, Kota Denpasar.

Demikian pula dengan Hotel Aget Jaya di Jalan Gatot Subroto V, Kota Denpasar. "Sudah dipesan rombongan wisata sampai tanggal 31 Maret," kata Nengah Ardika, bagian pemesanan hotel kelas melati itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com