Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Marzuki Alie Siap Beralih ke SBY

Kompas.com - 26/03/2013, 22:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pendukung Marzuki Alie menyatakan siap mendukung siapa pun calon yang diusung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Marzuki sudah memberikan instruksi pengalihan suara itu kepada seluruh pendukungnya.

Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Ferrari Romawi saat dihubungi, Selasa (26/3/2013). "Kalau soal ini semuanya sudah clear, kami solid mendukung apa pun keputusan yang akan diambil Pak SBY. Pak Marzuki pun sudah menginstruksikan ini ke kami," ujar Ferrari.

Ia menuturkan, sejak awal Marzuki memang tidak berniat maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat. Namun, calon ketua umum pada kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 itu menyatakan akan maju jika tidak ada lagi figur yang mau menjadi ketua umum baru di partai itu. "Itu hanya bentuk tanggung jawab moralnya sebagai pemenang kedua dalam kongres 2010 lalu," kata Ferrari.

Anggota Komisi VI DPR ini mengakui bahwa para loyalis sempat melakukan komunikasi dengan sejumlah pengurus daerah. Setelah pertemuan di Cikeas pada Minggu (24/3/2013) lalu, pendukung Marzuki Alie bertemu di Hotel Mercure Ancol pada keesokan harinya, Senin (25/3/2013).

"Agenda di Mercure itu untuk mengondisikan lagi apa yang sudah disepakati di Cikeas. Jadi, pertemuan ini hanya untuk menyamakan pikiran dan kami bulat sepakat dengan keputusan Pak Marzuki mendukung Pak SBY atau calon yang diusung SBY," kata Ferrari.

Partai Demokrat akan menyelenggarakan kongres luar biasa pada 30-31 Maret 2013 di Denpasar, Bali. KLB itu ditujukan untuk memilih ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum, yang berhenti sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait Hambalang dan proyek lainnya.

Saat ini sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum, yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, dan Syarif Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas, terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com