JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie siap berkompetisi bila calon yang diusung Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono hanya membawa kemudharatan bagi partainya. Selain mengaku telah menyampaikan kesiapan itu ke SBY, Marzuki pun mengklaim sudah membuat komitmen khusus dengan SBY.
"Semua itu sudah saya sampaikan secara terbuka dengan SBY baik tertulis maupun bertemu empat mata, tatap muka langsung saya dengan SBY," ujar Marzuki dalam pesan singkatnya, Selasa (26/3/2013). Komitmen khusus yang dia klaim sudah dibuat dengan SBY, adalah terkait pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Seperti halnya pernyataan kesiapan berkompetisi, komitmen khusus tersebut dibuat tertulis.
"Saya akan fokus mengurus partai dan tidak akan berpikir capres atau cawapres," sebut Marzuki soal komitmen itu. Menurut dia, komitmen tersebut akan menjadi catatan sejarah. Dia juga mengaku sudah membuat perhitungan matang dan menyiapkan logistik halal untuk aktivitas politiknya.
"Mau tidak mau dan suka tidak suka, dalam politik pasti perlu dana. Saya sudah mempersiapkan dengan baik dukungan usaha yang halal dan tidak bermain dengan APBN, tanpa itu maka mudah sekali terpengaruh untuk menggunakan kekuasaan untuk korup, dan saya konsisten dengan niat baik membangun partai," janji Marzuki.
Menurut Marzuki, kader Partai Demokrat diajari SBY untuk berpolitik cerdas dan santun. Bagi dia, didikan tersebut diterjemahkan dalam bentuk sikap yang tak pernah vulgar melakukan sesuatu yang tak sepaham dengan SBY. Di sisi lain, Marzuki tetap membangun komunikasi efektif dengan SBY, agar bisa memahami setiap keputusan pendiri Partai Demokrat itu.
Seluruh pernyataan ini merupakan respons Marzuki atas tulisan Ilham Juliantorow yang bertajuk "Seriusnya Marzuki Alie Mau Jadi Ketum PD" di Kompasiana. Ilham menuliskan bagaimana strategi Marzuki Alie dalam menghimpun suara bagi pencalonannya dalam KLB.
Marzuki bahkan disebut-sebut mengumpulkan sejumlah pengurus di hotel di Jakarta Utara untuk menggalang dukungan menjelang KLB. Partai Demokrat akan menyelenggarakan KLB pada 30-31 Maret 2013 di Denpasar, Bali. KLB akan memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbingrum yang berhenti semenjak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait Hambalang dan proyek lainnya.
Saat ini, sejumlah nama kader internal mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum. Mereka adalah Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.