JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengurus di daerah menyatakan dukungannya kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju sebagai calon Ketua Umum partai ini. Jika SBY jadi maju sebagai caketum, Saan Mustopa yang menyatakan maju juga sebagai calon ketua umum akan mundur.
"Dia (SBY) yang mendirikan partai ini dari awal. Kami mempertimbangkan itu. Kalau SBY sudah mau jadi Ketum, kami pertimbangkan Kang Saan tidak maju," ujar salah satu tim sukses Saan, Mirwan Amir di Kompleks Parlemen, Senin (25/3/2013).
Mirwan mengaku sangat mendukung SBY bisa terjun kembali membenahi Partai Demokrat. Ia juga menilai pencalonan SBY sebagai ketua umum sudah memenuhi unsur kepatutan.
"Siapa sih orang DPP yang ngomong nggak elok ?" tanya Mirwan. Tetapi, lanjutnya, Saan akan tetap maju sebagai calon Ketua Umum jika calon yang bertanding nantinya bukan SBY.
Sementara itu, Saan Mustopa pun menyatakan dukungannya kepada SBY. Menurutnya, pemiliham SBY sebagai ketua umum tidak akan menimbulkan perpecahan. Ia yakin pencalonan SBY akan didukung semua kader.
Tapi, Saan tidak menjawab tegas saat dikonfirmasi akan mundur dari pencalonan bila SBY maju. "Nanti kita bicarakan," ucapnya singkat.
Bursa calon ketua umum Partai Demokrat semakin memanas menjelang penyelenggaraan KLB yang akan dilakukan di Bali pada 30-31 Maret 2013. Sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.
Dari kalangan internal, muncul nama seperti Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Sementara dari kalangan eksternal muncul nama seperti Pramono Edhie, Gita Wirjawan, dan Djoko Suyanto. Belakangan banyak suara mendukung bila SBY maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.