JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengaku mendukung usulan dari daerah agar Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Menurut Amir, tidak ada yang aneh dengan usulan tersebut.
"Saya kira sangat wajar dan tulus karena kondisi partai kami yang darurat. Saya kira aspirasi daerah itu sangat tepat di situasi seperti ini," kata Amir di Istana Merdeka, Jakarta, Senin ( 25/3/2013 ).
Sebelumnya, Majelis Tinggi Demokrat mengumpulkan para ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Minggu kemarin. Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik mengatakan, pertemuan itu mendengarkan usulan dari daerah sebelum menggelar kongres luar biasa (KLB) untuk memilih ketum di Bali akhir Maret 2013 .
Jero mengakui, nama SBY banyak disebut para ketua DPD. Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe mengaku bahwa aspirasi 29 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Papua menginginkan SBY menjadi Ketum menggantikan Anas Urbaningrum. Ketua DPD Sulawesi Tenggara Mohammad Endang juga menyatakan senada.
SBY tercatat sebagai Ketua Majelis Tinggi, Ketua Dewan Pembina, dan Ketua Dewan Kehormatan Demokrat. Dengan alasan terjadi penurunan elektabilitas partai, Majelis Tinggi mengambil alih fungsi DPP pada Februari lalu. Beberapa waktu setelah pengambilalihan itu, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Anas lalu menyatakan berhenti dari jabatannya. Majelis Tinggi menunjuk empat pimpinan DPP untuk menjalankan tugas Ketum. Padahal, bulan depan, sebagaimana partai lain, Demokrat harus menyerahkan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) kepada Komisi Pemilihan Umum. DCS itu harus ditandatangani ketua umum definitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.