Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: "Kudeta Itu Ibarat Hantu"

Kompas.com - 25/03/2013, 06:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana aksi penggulingan pemerintahan (kudeta) pada hari ini, Senin (25/3/2013) dinilai tidak akan terealisasi. Tuntutan agar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lengser jabatannya pun diyakini hanya tuntutan dari kalangan "penggerak" demonstrasi yang tidak mewakili suara masyarakat Indonesia.

"Kudeta itu tidak ada, ibarat kayak hantu saja. Hari gini ada kudeta? Sepertinya tidak relevan bicara kudeta," ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far di Jakarta, Senin (25/3/2013).

Marwan mengatakan, kelompok masyarakat yang hendak melakukan unjuk rasa tidak bisa mengatasnamakan rakyat. Marwan bahkan menuding bahwa para aktivis yang turun melakukan aksi unjuk rasa hari ini hanyalah elite-elite penggerak demonstrasi.

Menurut Marwan, masyarakat saat ini tidak membutuhkan adanya kudeta. "Rakyat hanya butuh ketentraman dan kesejahteraan, beras murah, bawang murah, cabe murah," katanya.

Ia pun mengimbau bagi para aktivis yang hendak menggulingkan Presiden dan menuntut adanya pemerintahan transisi lebih baik ikut terlibat dalam proses demokrasi. Salah satunya mengikuti pemilu dengan masuk ke dalam partai politik.

"Mereka lebih baik masuk parpol biar ikut mewarnai perubahan. Mereka itu dulu banyak jadi pengurus parpol dan caleg juga, tapi partainya tidak lolos parliamentary treshold sehingga tidak jadi nyaleg," ucap Marwan.

Anggota Komisi V DPR ini pun menduga bisa jadi aksi unjuk rasa ini ditunggangi kelompok tertentu terkait Pemilu 2014. Oleh karena itu, Marwan mengimbau agar elemen masyarakat yang menginginkan perubahan, maka harus dilakukan dengan cara yang konstitusional.

"Jangan disamakan antara mainan politik dengan kudeta. Kudeta itu lazimnya dilakukan dan didukung oleh militer dan rakyat secara umum, tapi ini hanya teriakan orang-orang tertentu saja," imbuh Marwan.

Seperti diberitakan, MKRI tetap akan memulai aksi pada Senin (25/3/2013). MKRI akan melakukan aksi serentak di 25 provinsi. Untuk di Jakarta, aksi akan dilakukan di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Jakarta, pukul 11.00 WIB.

Aksi Senin ini merupakan deklarasi gerakan MKRI yang dipimpin Ratna Sarumpaet. Tujuan mereka, yakni menggulingkan pemerintahan SBY-Boediono sebelum Pemilu 2014 . Setelah itu, mereka akan membentuk pemerintahan transisi dengan menunjuk tokoh-tokoh tertentu untuk menjalankan pemerintahan sementara.

Selama transisi, mereka akan mengubah peraturan perundang-undangan hingga menyiapkan pemilu. Akhirnya, terbentuk pemerintahan baru. Setelah deklarasi Senin ini, mereka menyebut akan menyosialisasikan gerakan tersebut ke masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Nasional
    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Nasional
    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Nasional
    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    Nasional
    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

    Nasional
    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Nasional
    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Nasional
    Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

    Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

    Nasional
     Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

    Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

    Nasional
    Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

    Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

    Nasional
    Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

    Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

    Nasional
    Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

    Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

    Nasional
    Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

    Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

    Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

    Nasional
    Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

    Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com