Berakhirnya Kisruh PSSI Jadi Modal Utama Timnas

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim nasional Indonesia hanya melakukan persiapan singkat untuk melakoni pertandingan Pra-Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (23/3/2013).

Namun, skuad Garuda memiliki modal penting menaklukkan tim berjuluk Elang Padang Pasir tersebut pada pertandingan nanti.

"Saya mengkhawatirkan Rahmad Darmawan tak memiliki waktu untuk uji coba. Praktis, mereka memiliki waktu tiga hari untuk melakukan persiapan," jelas mantan pelatih timnas, Benny Dollo, saat dihubungi wartawan, Jumat (22/3/2013).

"Tapi, kita mengharapkan ada hal yang positif dari kisruh yang telah berakhir dan kembalinya pemain bersatu. Semoga hal tersebut bisa memotivasi pemain untuk mencuri poin atau bahkan meraih kemenangan," sambungnya.

Dibandingkan Indonesia, Arab Saudi memiliki persiapan yang cukup matang. Tim besutan Juan Ramon Lopez Caro tersebut sempat melakoni laga persahabatan melawan Malaysia pada 17 Maret lalu.

Sementara skuad Garuda tak melakoni satu pun laga uji coba. Bahkan, timnas harus berganti pelatih akibat konflik di tubuh timnas.

Namun, publik masih memiliki keyakinan tinggi karena pemain-pemain terbaik, seperti Boaz Solossa, Sergio van Dijk, dan Greg Nwokolo kembali memperkuat Merah Putih.

Sejumlah pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL), sempat dilarang membela timnas saat terjadi konflik di tubuh PSSI.

Di masa konflik, PSSI menggelar kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan menganggap ISL sebagai kompetisi ilegal.