Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad PKS Menang di Pilkada Sumsel dan Maluku Utara

Kompas.com - 20/03/2013, 23:22 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com—  Struktur dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan bekerja dengan kekuatan penuh dalam Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar di berbagai provinsi pada tahun ini.

Dua di antara provinsi yang akan menggelar Pemilukada adalah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Juni dan Maluku Utara pada bulan Juli tahun 2013.

"Gas penuh dari mesin PKS untuk Sumsel dan Maluku Utara (Malut) agar calon yang kita usung menang," ujar Presiden DPP PKS Muhammad Anis Matta, Rabu (20/3/2013), seusai menerima calon yang diusung PKS di kedua provinsi tersebut.

Anis Matta menyatakan, kepentingan PKS memenangkan Pilkada adalah untuk mewujudkan visi menyejahterakan rakyat dan menghadirkan keadilan yang lebih merata.

Ia meyakini calon yang diusung PKS adalah calon yang kompeten dan disukai masyarakat untuk nantinya bisa mewujudkan visi tersebut. Di Provinsi Sumsel, PKS mengusung pasangan Iskandar Hasan dan Ahmad Hafisz Tohir sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Sementara di Maluku Utara, PKS mengusung Abdul Gani Kasuba, yang juga kader PKS, sebagai cagub didampingi Muhammad Natsir Thaib sebagai cawagub.

Kedua pasangan cagub-cawagub tersebut datang ke kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk meminta restu dan berkonsultasi dengan jajaran pimpinan PKS sebelum masa kampanye cagub-cawagub dimulai di kedua provinsi tersebut.

Iskandar Hasan, Kapolda Sumsel yang mengundurkan diri untuk maju Pilkada dan Ahmad Hafisz Tohir, dalam Pilkada Sumsel diusung oleh koalisi PKS, PAN, dan PBR.

Sementara Abdul Gani Kasuba, petahana Gubernur Malut, dan M Natsir Thaib, mantan Bupati Halmahera Timur, diusung koalisi PKS, PKB, PKPI, PPRN, dan Partai Republikan.

Anis Matta mengharapkan pasangan cagub-cawagub yang diusung PKS dapat menyampaikan visi pembangunan yang mengutamakan kepentingan rakyat dan upaya memajukan provinsi dalam kinerja yang terukur untuk tercapainya kesejahteraan rakyat.

"Agregasi kepentingan pemilih pemula juga perlu diperhatikan, karena mereka membutuhkan pemimpin yang bisa mengerti kebutuhan masa kini dan masa depan, yang adalah kepentingan kaum muda," ujar Anis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

    Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

    Nasional
    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Nasional
    Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Nasional
    Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

    Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

    Nasional
    Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

    Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

    Nasional
    Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

    Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

    Nasional
    Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

    Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

    Nasional
    Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

    Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

    Nasional
    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

    Nasional
    Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Nasional
    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Nasional
    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Nasional
    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Nasional
    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com