Menko Perekonomian Minta Para Gubernur Jaga Stabilitas Ekonomi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta para gubernur se-Sumatera dan Banten untuk menjaga stabilitas ekonomi makro untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik saat ini.

"Tahun 2012 kita tutup dengan capai pembangunan berupa pertumbuhan ekonomi sebesar 6,25 persen. Ini yang tertinggi kedua setelah China. Sumatera memberikan kontribusi pada pertumbuhan GDP sebesar 23 persen, tertinggi kedua setelah Jawa. Untuk menjaga pertumbuhan (ekonomi) ini, saya minta para gubernur ikut menjaga inflasi dan stabilitas ekonomi," tuturnya dalam acara Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera dan Banten, Rabu (20/3/2013) di Bandar Lampung.

Dalam pertemuan yang dihadiri para gubernur, wakil gubernur, dan bupati/wali kota se-Sumatera dan Banten itu, Hatta sempat menyinggung soal kenaikan komoditas bawang beberapa waktu terakhir ini.

"(Kenaikan harga) bawang putih memberikan inflasi 0,12 persen. Itu mengakibatkan tekanan pada daya beli. Mari kita ikut menekan ini dan menjaga momentum pertumbuhan," ujarnya kemudian.

Di sela-sela acara itu, Hatta menambahkan, persoalan mengenai kenaikan harga bawang sudah diatasi dengan melepas barang yang tertahan di pelabuhan.

Namun, secara makro, ia meminta peranan daerah yang lebih besar untuk menjaga stabilitas ini melalui sejumlah langkah penghematan anggaran. Apalagi, APBN saat ini tengah menghadapi tekanan fiskal menyusul membengkaknya subsidi BBM.

"Arahan Presiden, kita menekan pengeluaran dari pos-pos belanja yang bisa ditunda. Dan, sebaliknya, ditingkatkan pos belanja untuk infrastruktur dan kebutuhan riil lainnya. Kalau pun defisit APBD di daerah, itu dijaga jangan terlalu besar. Dengan langkah pola pengeluaran ini, kita harapkan APBN tidak sampai defisit," ujarnya.