JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen negatif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah masih berpangkal di hasil pemungutan suara Parlemen Siprus. Bank Indonesia pun diperkirakan semakin aktif mengawasi pasar rupiah.
Rupiah ditutup melemah di level Rp 9.712 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.703 per dollar AS, Selasa (19/3/2013) kemarin. Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.703-9.716 per dollar AS.
Bursa IHSG yang ditutup di zona hijau, dan hasil lelang SBSN yang berhasil dimenangkan Rp 905 miliar dari total penawaran yang masuk mencapai Rp 1,817 triliun, berdampak positif menahan pelemahan rupiah. Tekanan masih datang dari sentimen negatif global terkait kondisi di Eropa.
Riset BNI Treasury memerkirakan rupiah bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Sentimen negatif dari Eropa (Siprus) diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini, dan berpeluang mengeskalasi dollar AS sebagai safe-haven currency.
Bank Indonesia diproyeksikan akan lebih aktif mengawasi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini dan dapat sewaktu-waktu masuk ke pasar valas, apabila tekanan terhadap rupiah dinilai sudah terlalu tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.