Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2013, 18:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dipecat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di Dewan Perwakilan Rakyat, Lily Wahid dan Effendi Choirie langsung mendapat pinangan dari beragam partai politik lain. Keduanya dipinang untuk menjadi calon legislatif dari partai selain PKB.

"Sampai hari ini juga banyak yang mendekati saya dari parpol-parpol lain, tapi saya belum buat keputusan," ujar Effendi, saat dihubungi, Selasa (19/3/2013). Dia mengaku tak pernah kapok mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Pasalnya, kata Effendi, menjadi anggota dewan bisa berbuat banyak hal untuk masyarakat. "Kesannya klise, tapi saya rasakan demikian. Jadi, saya tidak akan kapok untuk berjuang untuk rakyat entah itu lewat jalur independen atau lewat parpol," ujar dia.

Hal senada juga diutarakan Lily Wahid. "Saya belum putuskan, tapi hampir semua partai meminta saya," kata adik dari almarhum Gus Dur itu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 21/P Tahun 2013 tanggal 14 Maret 2013 untuk memberhentikan politisi PKB Lily Wahid dan Effendi Choirie dari keanggotaan di Dewan Perwakilan Rakyat. Keppres ini menjadi dasar penggantian keduanya di DPR.

Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal DPR Sintong mengaku pihaknya menerima salinan Keppres itu pada tanggal 18 Maret silam. Setelah mendapat Keppres itu, Sintong menjelaskan Setjen berkoordinasi dengan Ketua DPR Marzuki Alie.

"Akhirnya, besok akan dilakukan pelantikan untuk anggota baru pada pukul 11.00," ucap Sintong. Ia menuturkan, di dalam pelantikan itu, ada tiga orang yang akan dilantik. Dua orang di antaranya adalah pengganti Lily Wahid dan Gus Choi, yakni Jazilul Fawaid dan Andi Muawiyah. "Sementara satu lagi adalah penggantinya Harun Al-Rasyid dari Gerindra," imbuh Sintong.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sandiaga Bakal ke Aceh, Pantau Dampak Pengungsi Rohingya pada Pariwisata Lokal

    Sandiaga Bakal ke Aceh, Pantau Dampak Pengungsi Rohingya pada Pariwisata Lokal

    Nasional
    13 Bandara Diusulkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan Asing

    13 Bandara Diusulkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan Asing

    Nasional
    Pemerintah Berencana Terapkan Bebas Visa Kunjungan untuk Turis dari 20 Negara

    Pemerintah Berencana Terapkan Bebas Visa Kunjungan untuk Turis dari 20 Negara

    Nasional
    Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

    Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

    Nasional
    Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sudah Jadi Perhatian, Sedang Dikaji

    Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sudah Jadi Perhatian, Sedang Dikaji

    Nasional
    Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

    Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

    Nasional
    Beda dengan Jokowi, Ganjar Nilai Pembiayaan IKN Tak Harus Andalkan Investor

    Beda dengan Jokowi, Ganjar Nilai Pembiayaan IKN Tak Harus Andalkan Investor

    Nasional
    Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Tak Cuma Lihat Agunan, tetapi Juga Prospeknya

    Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Tak Cuma Lihat Agunan, tetapi Juga Prospeknya

    Nasional
    Transjakarta Ditempeli Stiker Caleg, Bawaslu: Kendaraan Pelat Kuning Tak Boleh untuk Kampanye

    Transjakarta Ditempeli Stiker Caleg, Bawaslu: Kendaraan Pelat Kuning Tak Boleh untuk Kampanye

    Nasional
    Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

    Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

    Nasional
    Kubu Anies: Ada Skenario Besar di Balik Ide Gubernur Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

    Kubu Anies: Ada Skenario Besar di Balik Ide Gubernur Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

    Nasional
    Kejagung Sita 1.062 Gram Emas dan Uang Tunai Rp 76 Miliar Terkait Dugaan Korupsi IUP PT Timah

    Kejagung Sita 1.062 Gram Emas dan Uang Tunai Rp 76 Miliar Terkait Dugaan Korupsi IUP PT Timah

    Nasional
    Sebut 42 Persen Publik Percaya Disinformasi Pemilu, Menkominfo: Jika Tak Diantisipasi, Bisa Lahirkan Polarisasi

    Sebut 42 Persen Publik Percaya Disinformasi Pemilu, Menkominfo: Jika Tak Diantisipasi, Bisa Lahirkan Polarisasi

    Nasional
    Diminta Joget Saat Kampanye di Lampung, Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Berjoget

    Diminta Joget Saat Kampanye di Lampung, Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Berjoget

    Nasional
    Disebut Pintar Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanya Diam Terus

    Disebut Pintar Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanya Diam Terus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com