Jupe: Pintu Saya Terbuka untuk Jaksa

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sempat menunggu cukup lama di depan kediaman Jupe (Julia Perez) di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (18/3/2013), saat hendak melakukan eksekusi penahanan terhadap pelantun "Belah Duren" itu.

Mengenai hal itu, Jupe menolak bahwa dia tidak kooperatif saat penjemputan. Mantan kekasih pesepak bola Gaston Castano itu mengaku punya alasan tersendiri mengapa dia tidak segera membuka pintu. Lewat akun Twitter-nya, ia menyampaikan alasannya itu. "Lagi shoolat, abis itu kan dibukain..," tulis Jupe lewat akun Twitternya @Juliaperrez.

Pernyataan di Twitter itu kembali dipertegas Jupe sesaat sebelum dia dibawa ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa. Bintang film Gending Sriwijaya itu menyatakan dirinya sudah siap sebelum penjemputan.

"Tadi malam pintu saya terbuka untuk jaksa dan saya sudah siap," kata Jupe di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Selasa (19/3/2013).

Senada dengan Jupe, Kardi selaku Kepala Pelaksana Harian Kejaksaan Negeri Jakarta Timur juga membenarkan hal tersebut. Ia kembali menceritakan detik-detik sebelum Jupe dijemput. "Tadi malam Kejaksaan Negeri Jakarta Timur info Mbak Jupe ada di satu rumah di daerah Cibubur. Kemudian dipimpin Kasi Intel melakukan pengecekan atas info itu, ketok pintu, dibuka Mbak Jupe sendiri," ungkap Kardi.

Penjemputan tidak secara paksa karena pihak Jupe telah bersiap dan sebelumnya ada "obrolan" tentangnya, yang akan segera dibawa ke Rutan Pondok Bambu karena kondisi kesehatannya yang telah memungkinkan untuk menjalani hukuman.