Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi" dalam Rombongan Presiden

Kompas.com - 19/03/2013, 10:09 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

KOMPAS.com - Hampir di setiap daerah yang dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu ada pelajar yang berbaris di pinggir jalan. Mereka berbaur dengan masyarakat yang juga menyambut kedatangan Presiden yang melewati jalan tersebut.

Sambutan cukup semarak dirasakan saat Presiden blusukan ke lereng Gunung Slamet di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akhir bulan lalu. Antusiasme warga, termasuk pelajar berseragam, terasa sejak rombongan Presiden yang menggunakan kereta luar biasa tiba di Stasiun Tegal, Rabu (20/2) sekitar pukul 19.30. Begitu seterusnya, hingga rombongan bergerak menuju Taman Wisata Guci, tempat rombongan Presiden menginap.

Bingung juga, pelajar sekolah mana yang jam segitu masih mengenakan seragam dan belum pulang ke rumah. Boleh jadi mereka penasaran dengan konvoi mobil yang mengiringi Presiden, yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 30 mobil.

Sambutan lebih meriah dirasakan keesokan harinya, saat rombongan Presiden menuju lokasi dialog dengan masyarakat di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Batumirah. Juga saat rombongan bergerak menuju ke Kabupaten Pemalang untuk menginap di sana.

Barisan pelajar SD-SLTA dan masyarakat umum di pinggir jalan serasa tidak terputus. Setiap kali mobil rombongan Presiden lewat, selalu saja ada yang bersorak gembira melambaikan bendera Merah Putih kecil sambil menyeru ”Pak SBY, Pak SBY”.

Ada pula yang melambaikan tabloid Bertindak untuk Rakyat yang dibagikan gratis. Tabloid itu dikelola Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial Sardan Marbun, dan selalu hadir di daerah yang dikunjungi Presiden. Sebagian lagi tampak menyanyikan lagu-lagu perjuangan, bermain musik, dan ada pula yang menari tradisional. Bahkan, saat hujan mulai mengguyur, warga tetap bertahan hingga rombongan Presiden berlalu.

Di antara teriakan yang mengelu-elukan Presiden SBY, ada pula warga atau siswa yang meneriakkan ”Pak Jokowi, Pak Jokowi”. Tentu yang dimaksud adalah Gubernur DKI Jakarta Joko ”Jokowi” Widodo. Padahal, saat itu Jokowi tidak ada dalam rombongan Presiden.

Mungkin mereka mengira Jokowi ikut dalam rombongan Presiden. Atau, boleh jadi itu semacam gambaran suasana hati rakyat yang menginginkan sosok presiden mendatang seperti Jokowi. Hal ini mirip suasana hati rakyat yang tecermin dalam hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia terakhir, yang menempatkan elektabilitas Jokowi pada posisi tertinggi dengan 35,2 persen suara.

Apakah itu semacam tanda-tanda zaman? (C Wahyu Haryo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com