Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan Mustopa Buka Peluang Negosiasi dengan Kubu Cikeas

Kompas.com - 18/03/2013, 15:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kubu mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mencalonkan Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustopa dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat. Namun, peluang kolaborasi dengan kubu Cikeas yang dikomandoi Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono juga mereka buka.

"Untuk kemaslahatan partai, proses komunikasi politik dengan berbagai elemen partai itu kan sesuatu yang biasa saja. Yang namanya politik toh ada komunikasi, negosiasi, dan kompromi adalah hal yang wajar. Kalau ada (negosiasi), tentu akan kami lakukan," ujar Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat yang juga loyalis Anas, M Rahmad, mengungkapkan, kubu Anas memang memajukan Saan sebagai calon ketua umum. Namun, Saan akan mundur jika Ani Yudhoyono maju dalam bursa calon ketua umum. "Kalau Ibu Ani maju, Saan akan mundur dan siap mendukung Ibu Ani menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Persaingan ketat di KLB nanti diperkirakan hanya antara Ibu Ani Yudhiyono dan Pak Marzuki Alie," kata Rahmad. Saat ditanyakan kemungkinannya bergabung dengan Ani, Saan tak menampiknya. "Ya, kalau ada, kami akan bicarakan," ujar dia. Jawaban serupa Saan berikan saat ditanya apakah dia memang akan mundur dari pencalonan bila Ani menjadi salah satu kandidat.

Saan mengaku saat ini dia belum melakukan komunikasi secara formal dengan kubu Cikeas. "Tetapi, secara infromal ya, ada. Toh saya maju untuk kemaslahatan partai," tutur dia.

Menjelang penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 30-31 Maret 2013, sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum. Dari kalangan internal, muncul nama seperti Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Sementara kandidat dari kalangan eksternal muncul nama seperti Pramono Edhie, Gita Wirjawan, dan Djoko Suyanto. KLB nantinya diikuti oleh seluruh pemegang hak suara. Di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat, pemilik hak suara adalah Dewan Pembina (5 suara), Dewan Pimpinan Pusat (3 suara), Dewan Pimpinan Daerah (masing-masing 2 suara), Dewan Pimpinan Cabang (masing-masing 1 suara), Dewan Perwakilan Luar Negeri (masing-masing 1 hak suara), dan hak suara organisasi sayap partai yang diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com