Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical-Jokowi Peringkat Teratas, Golkar Tak Mau Terlena

Kompas.com - 18/03/2013, 03:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar menyambut gembira hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden kedua tertinggi elektabilitasnya. Duet pasangan Ical-Jokowi bahkan mendapat peringkat teratas dukungan responden.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto mengatakan, pelan tetapi pasti, elektabilitas Ical akan terus meningkat. "Yang lebih fenomenal lagi sudah melewati angka 20 persen, sebuah capaian elektabilitas tertinggi dalam sepanjang survei di Indonesia selama ini. Apalagi jika dipasangkan dengan Jokowi, pasangan ARB (Aburizal Bakrie)-Jokowi mampu menduduki posisi teratas," ujar Hajriyanto di Jakarta, Minggu (17/3/2013).

Hasil survei itu, lanjut Hajriyanto, menimbulkan optimisme baru bagi segenap keluarga besar Partai Golkar. Namun, Hajriyanto menilai survei itu bersifat situasional dengan asumsi pemilu dilakukan hari ini.

"Oleh karena itu, survei ini tidak boleh membuat kami terlena. Kerja-kerja politik yang sabar dan tekun justru harus ditingkatkan lagi," kata Hajriyanto.

Menurut Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini, roadshow yang dilakukan Ical ke daerah-daerah untuk menemui rakyat harus ditingkatkan frekuensi dan intensitasnya.

Demikian juga dengan kunjungan kader-kader Partai Golkar baik kader struktural maupun kultural untuk menemui masyarakat luas harus terus diintensifkan. "Partai Golkar menyadari penuh bahwa sumber kekuasaan adalah rakyat, maka rakyat mutlak harus ditemui dalam suasana yg lebih akrab dan dialogis," ucapnya.

LSI mengeluarkan hasil penelitian terbaru terkait kandidat capres dan cawapres Pemilu 2014. Dari hasil penelitian itu, LSI menyebutkan bahwa ada tiga kandidat capres terkuat, yakni Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto.

Megawati mendapatkan dukungan suara 20,7 persen; Aburizal Bakrie mendapat 20,3 persen; dan Prabowo Subianto mendapat 19,2 persen. Di tempat selanjutnya yakni Wiranto (8,2 persen), Hatta Rajasa (6,4 persen), Ani Yudhoyono (2,4 persen), Suryadarma Ali (1,9 persen), Anis Matta (1,1 persen), Muhaimin Iskandar (1,6 persen), dan Surya Paloh (2,1 persen).

Adapun responden yang masih belum memutuskan pilihannya mencapai 16,1 persen. Sementara terkait prediksi koalisi dalam Pemilu 2014, duet pasangan Ical-Jokowi menempati posisi teratas sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Bahkan duet Ical-Jokowi mengalahkan Megawati Soekrnoputri-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ical-Jokowi memperoleh dukungan 36 persen, Megawati-JK dengan 22,9 persen, dan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan sebesar 10,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com