"Beking" Politik Hercules Tak Berlaku

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menegaskan, jajaran Kepolisian Polda Metro Jaya akan menindak tegas praktik premanisme di Jakarta. Dukungan kekuatan politik yang membantu keberadaan premanisme tidak akan membuat upaya tersebut kendur.

"Polisi tidak boleh gentar sama siapa pun, yang melanggar hukum ya kita proses penegakan hukumnya," tegas Kapolda Irjen Putut di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (13/3/2013).

Hal itu ditegaskan Kapolda menjawab pertanyaan wartawan seputar dukungan dari partai politik bagi Hercules Rozario Marcal dan teman-temannya. Putut menandaskan, selama dirinya masih menjabat Kapolda Metro Jaya, langkah pemberantasan premanisme akan terus digalakkan.

"Untuk seluruh jajaran akan melakukan kegiatan ini, operasi premanisme, selama saya di sini. Sudah banyak dilakukan penangkapan (preman), yang lakukan pelanggaran kita proses hukum, yang tidak, akan dibina," kata Putut.

Hercules dan 50 rekannya ditangkap petugas Polda Metro Jaya lantaran melakukan tindakan melawan petugas kepolisian dan kepemilikan senjata api. Ada juga dugaan pemerasan yang dilakukan kelompok tersebut terhadap pengembang pertokoan Tjakra Multi Strategi, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Hercules adalah Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) yang berafiliasi dengan partai politik tertentu. Partai politik tersebut telah menyatakan akan memberikan bantuan hukum kepada Hercules dkk.