Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Blusukan" ala Irjen Suhardi Alius

Kompas.com - 12/03/2013, 12:55 WIB
Dian Maharani

Penulis

“Saya catat lagi namanya. Ini luar biasa. Ini kualitas,” katanya.

Keesokan paginya, Suhardi langsung menghubungi Kapolres Jakarta Pusat yang saat itu dijabat Komisaris Besar Hamidin. Hamidin pun bingung mengapa Suhardi meminta seorang bintara di Pos Polisi Menteng dan ipda di Polsek Gambir ke ruangannya. Ia memberikan apresiasi terhadap dua orang itu. Sementara untuk polisi di Polsek Menteng yang setengah hati melayani masyarakat ditegurnya.

“Kita bukan nyari kesalahan, tapi memberikan motivasi kepada mereka. Nyatanya, dengan sidak di situ kelihatan pelayanan anak buah kita,” ujar bapak tiga anak ini.

Mendengarkan kisah Suhardi, pengamat komunikasi publik Effendi Gazali yang hadir saat itu mengatakan bahwa Suhardi selangkah lebih maju ketimbang Jokowi. Sebab, Suhardi sampai pernah menyamar untuk melihat situasi di lapangan yang sebenarnya.

 "Ini selangkah lebih maju dari Jokowi. Jokowi blusukan belum bisa menyamar," kata Effendi.

Pada kesempatan itu, Suhardi juga menceritakan bahwa ia tak menyangka kini menjabat Kadiv Humas Polri. Ia mengaku bukan orang yang biasa tampil di depan sorot kamera. Dalam setiap kesempatan wawancara, Suhardi selalu menyerahkannya kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar atau Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto.

Ia pun awalnya tidak mau bukunya diluncurkan secara resmi. Peluncuran buku itu atas inisiatif dari penerbit buku itu sendiri. Buku itu ditulisnya setelah mengalami sendiri pelayanan Polri kepada masyarakat yang diakuinya belum maksimal. Untuk itu, ia berharap jajaran pemimpin mulai dari kepala unit, satuan, kapolsek, kapolres, juga kapolda mampu memberi contoh kepada bawahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com