Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Pastikan Tak Ada Dispensasi untuk Demokrat

Kompas.com - 11/03/2013, 13:49 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan tidak akan memberikan dispensasi untuk Partai Demokrat. Hal ini terkait aturan bahwa daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) harus ditandatangani ketua umum. Sementara, Demokrat saat ini tak memiliki ketua umum definitif setelah Anas Urbaningrum menyatakan mundur dari jabatannnya. Untuk mendapatkan ketua umum baru, Demokrat harus menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) sebelum batas waktu penandatanganan DCS pada 9 April 2013.

"Pastinya adalah Ketum (yang menandatangani DCS). Sebutan lain sudah diatur AD/ART. Rujukannya yang jelas harus sesuai UU Parpol dan UU Pemilu,"kata Husni, di Gedung KPU, Jakarta, Senin (11/3/2013).

Sebutan lain yang dimaksud adalah sebutan untuk ketua umum yang berlaku di partai politik lain. Menurutnya, hal tersebut tidak bertentangan jika kapasitas dari penyebutan berlainan itu merujuk ke ketua umum. Partai Demokrat, tegas Husni, harus menaati peraturan yang berlaku dengan menyelesaikan persoalan internalnya.

"Yang penting Ketum, kalau sudah diselesaikan di internal partai lalu harus diselesaikan lewat di Kemenkuham," kata dia.

Husni mengakui, Partai Demokrat mengirimkan surat pada KPU untuk melakukan koordinasi. Bentuk koordinasi yang diinginkan Demokrat adalah adalah meminta penjelasan dan keterangan KPU atas status posisi ketua umum Demokrat jika dijabat pelaksana tugas.

"Jawabannya, sesuai Undang-Undang, tidak ada dispensasi buat Demokrat. Pengaturan itu untuk semua pihak, harus diberlakukan setara," ujar Husni.

Seperti diberitakan, Partai Demokrat meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat peraturan yang memerhatikan kondisi kekosongan jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Selain itu, Demokrat juga meminta KPU membuat aturan yang memperbolehkan Majelis Tinggi menandatangani DCS. Sementara ini, jabatan operasional Ketua Umum Partai Demokrat dijalankan bersama oleh dua Wakil Ketua Umum, Sekjen, dan Direktur Eksekutif Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

    Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

    Nasional
    Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

    Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

    Nasional
    PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    Nasional
    Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

    Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

    Nasional
    Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

    Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

    Nasional
    Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

    Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

    Nasional
    Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

    Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

    Nasional
    PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

    PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

    Nasional
    Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

    Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

    Nasional
    Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

    Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

    Nasional
    MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

    MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

    Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

    Nasional
    Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

    Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

    Nasional
    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    Nasional
    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com