Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Intelijen Anak Buah Hercules dari Ormas

Kompas.com - 11/03/2013, 12:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kartu intelijen dengan identitas anak buah Hercules, Franky Hercules, dipastikan bukan berasal dari instansi pemerintahan. Kartu tersebut berasal dari suatu organisasi kemasyarakatan.

"Ini bukan dari instansi pemerintahan resmi, ini seperti ormas saja," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/3/2013).

Menurut Rikwanto, kartu intelijen tersebut milik ormas Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR RI). Kartu tersebut, jelas dia, memang dalam praktiknya dipegang seseorang dalam organisasi kemasyarakatan tersebut. Namun, pihaknya masih menyelidiki kegunaan dari kartu tersebut.

"Yang memang dalam praktik sehari-hari, siapa pun yang memegang ini, menurut anggota ormas itu, (adalah) yang bisa memberikan informasi dalam ormas itu," ujar Rikwanto.

Kartu intelijen tersebut disimpan pada tempat ID card. Kartu tersebut berwarna keemasan pada bagian muka. Terdapat tulisan "Badan Peserta Hukum Untuk Negara dan Masyarakat". Di bawahnya terdapat logo bulat dengan beberapa simbol dan berbentuk lingkaran yang terdapat tulisan "Kompartemen Intelijen" dan "LMR Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia".

Sementara pada bagian bawah logo terdapat tulisan "Berita Negara no 105/1954" dan "Lembaga negara no 90/1954 Republik Indonesia". Sementara bagian kartu lainnya tertulis "Intelijen LMR RI-BPH.NMS". Pada bagian bawah tulisan itu terdapat logo Garuda Indonesia. Di bawah logo tersebut terdapat tulisan "Untuk Negara dan Masyarakat".

Menurut Rikwanto, kartu tersebut cenderung untuk kelengkapan pribadi anggota dalam ormas tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa kartu tersebut bukan dikeluarkan dari instansi aparatur negara.

"Mana ada kartu intelijen begitu," kata Rikwanto.

Sebelumnya, kartu intelijen itu ditemukan di mobil Daihatsu Terios bernomor polisi B 1133 UVD yang disita petugas kepolisian dari kelompok Hercules. Pihak kepolisian menyatakan kartu tersebut digunakan untuk gagah-gagahan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com