KPK Kembali Periksa Dirut PT Indoguna Utama

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman terkait penyidikan kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian, Senin (11/3/2013). Elisabeth diperiksa sebagai saksi bagi keempat tersangka kasus itu.

“Diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Pemeriksaan Elisabeth ini bukan yang pertama kali. KPK memeriksa Elisabeth karena wanita ini dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.

Kasus ini juga menjerat dua direktur PT Indoguna Utama, yakni Arya Abdi Effendi, dan Juard Effendi. Selain ketiganya, KPK menetapkan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah sebagai tersangka. Seusai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Elisabeth membantah terlibat dalam kasus ini.

Dia mengaku yakin tidak akan dijadikan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus tersebut. Dia pun membantah disebut ikut mengatur kuota impor daging sapi. Saat ditanya mengenai pertemuan di Medan antara dirinya dengan Menteri Pertanian Suswono dan Luthfi, Elisabeth hanya menjawab tidak.

Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi beberapa waktu lalu mengungkapkan, Elisabeth bisa saja menjadi tersangka jika memang ditemukan dua alat bukti yang cukup mengenai keterlibatannya. Selain memeriksa Elisabeth, KPK memanggil sejumlah saksi lainnya, yakni pengacara A Rozi, dan Soewarso dari pihak swasta. KPK juga memeriksa Juard dan Ahmad Fathanah untuk diperiksa sebagai saksi bagi tersangka yang lain.