Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Serius Caleg Perempuan

Kompas.com - 09/03/2013, 02:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Partai politik diminta memberi dukungan serius kepada calon anggota legislatif perempuan. Dukungan perlu diberikan tidak sekadar karena desakan aturan, tetapi benar- benar karena peran perempuan dalam politik dianggap signifikan.

Demikian mengemuka dalam diskusi ”Menakar Kualitas Caleg Perempuan dalam Penetapan DCS dan DCT” di Jakarta, Jumat (8/3). Hadir sebagai pembicara anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budhiati; Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama Ida Fauziyah; Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Reni Marlinawati Amin; Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR Ledia Hanifa Amaliah; Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Demokrat Ester Mandalawaty; dan pengurus Perempuan Indonesia Raya, Reni Heviandri.

Menurut Ida Fauziyah, parpol masih belum menganggap perempuan memiliki peran signifikan dalam politik. ”Afirmasi atas caleg perempuan itu masih sebatas memenuhi ketentuan undang-undang dan segan kepada KPU, belum substansial,” ungkapnya.

Karena penerimaan perempuan belum substansial, menurut Ida Fauziyah, parpol cenderung menempatkan perempuan pada nomor urut tidak menguntungkan. Selain itu, dukungan parpol terhadap caleg perempuan juga ala kadarnya.

Reni Marlinawati memaparkan, peran perempuan dalam lembaga legislatif sangat penting karena banyak peraturan perundang-undangan yang secara langsung dan tak langsung berkaitan dengan perempuan.

Sementara itu, Ida Budhiati mengutarakan, peran KPU mendukung caleg perempuan hanya dalam tataran administratif. KPU tidak bisa menilai kualitas caleg perempuan. Yang bisa dilakukan KPU adalah menegakkan aturan keterwakilan perempuan sebesar 30 persen. ”Jika parpol tidak memenuhi syarat itu di satu daerah pemilihan, parpol itu tidak bisa ikut pemilu di daerah pemilihan tersebut,” ujarnya.

Utamakan kader

Terkait penyusunan daftar caleg, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah merampungkan 90 persen daftar caleg sementara (DSCS) untuk Pemilu 2014. Masing-masing menomorsatukan kader partai, meski juga membuka peluang merekrut tokoh-tokoh masyarakat.

Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto menjelaskan, sekitar 70 persen dari DCS PAN merupakan kader partai, sementara 30 persen dari tokoh masyarakat, seperti dari dunia olahraga, kampus, dan seniman. Partai ini juga tetap merekrut sejumlah pesohor, antara lain Desi Ratnasari, Dwiki Dharmawan, dan Hengky Kurniawan. Kepastian caleg dari kalangan artis itu nanti bakal diumumkan secara bertahap.

Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, Jumat malam, Majelis Syuro PKS menggelar rapat untuk mengesahkan pemilihan Anis Matta dan M Taufik Ridho sebagai presiden dan sekretaris jenderal baru partai tersebut. Hasilnya akan segera dikirimkan kepada Kementerian Hukum dan HAM, untuk selanjutnya dilaporkan kepada KPU. Nanti presiden dan sekjen baru itu yang menandatangani DCS. (IAM/K02)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com