Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Narkoba di Diskotek Sulit Ditembus

Kompas.com - 05/03/2013, 15:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Diskotek merupakan salah satu tempat strategis untuk peredaran narkoba di Jakarta. Ironisnya, banyak diskotek-diskotek di Jakarta yang sulit untuk ditembus pihak berwenang saat akan melakukan penggerebekan.

Kabid Pemberantasan BNNP DKI Jakarta Kompol Yanto menyatakan bahwa hal itulah yang menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya pemberantasan narkoba di wilayah Jakarta. Menurutnya, pemberantasan narkoba di tempat hiburan jauh lebih sulit dibanding di tempat biasa.

"Pasukan mereka lebih banyak dari kita," kata Yanto di kantor BNNP DKI Jakarta di gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2013).

Terkait hal tersebut, pihak BNNP DKI Jakarta akan melaporkan hal ini ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk dapat segera ditindaklanjuti.

Yanto menerangkan, terdapat beberapa diskotek-diskotek besar di Jakarta yang selama ini disinyalir sebagai tempat peredaran narkoba, tetapi sulit disentuh.

"Daerah dengan tingkat paling rawan ada di diskotek-diskotek besar yang ada di Jakarta Barat. Tidak usah disebutkan pasti sudah pada tahu tempatnya apa saja," terang Yanto.

BNNP DKI Jakarta pada Kamis (28/2/2013) malam sempat melakukan operasi penggerebekan di diskotik GC yang terletak di salah satu mal di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Dari operasi tersebut, BNNP DKI mendapatkan 64 butir ekstasi serta 44 butir AV5, dan mengamankan 2 orang, yakni AD dan R yang merupakan karyawan restoran di diskotek tersebut.

Menurut pihak BNNP, meskipun tidak terlibat, tetapi AD dan R mengetahui ada kegiatan transaksi narkoba di tempat tersebut. "Target kami banyak, tetapi saat penggerebekan orangnya tidak ada," ujar Yanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com