JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretariat Gabungan (Setgab) menggelar rapat mendadak kemarin, Senin (4/3/2013). Rapat dilakukan setelah tim kecil dari Tim Pengawas Kasus Century mendatangi kediaman mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada pagi harinya. Pertemuan itu pun diakui Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy.
"Ya, memang ada pertemuan dengan Setgab kemarin," ucap Tjatur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2013). Tjatur mengungkapkan, pertemuan itu untuk membahas persoalan kasus Century dan juga calon gubernur Bank Indonesia yang akan dipilih hari ini. Tjatur mengaku tidak tahu hasil rapat itu lantaran dirinya datang terlambat.
Sementara itu, anggota Fraksi Partai Golkar Ali Wongso juga membenarkan adanya pertemuan itu. Namun, ia menjelaskan, pertemuan Setgab ditunda lantaran mencari waktu yang tepat. "Saya hadir, tapi akhirnya ditunda karena ingin menentukan waktu yang lebih pas. Memang membahas soal Century," ucap Ali Wongso. Lantaran rapat ditunda, Ali mengaku belum sempat ada arahan yang diterima para partai anggota Setgab.
Seperti diberitakan, tim kecil dari Timwas Century mendatangi kediaman Anas kemarin. Kedatangan tim kecil itu merupakan tindak lanjut dari pengakuan Ketua Bapilu Partai Hanura yang juga rekan Anas, Yuddy Chrisnandi. Yuddy mengungkapkan niat Anas untuk membongkar kasus Century sebagai "halaman kedua" yang disebut Anas dalam pidato pengunduran dirinya dari Partai Demokrat.
Saat berdiskusi dengan tim kecil, Anas disebut mengungkapkan empat nama baru, di antaranya merupakan politisi dan pengusaha yang diduga mengetahui banyak tentang bail out Century sebesar Rp 6,7 triliun.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Bank Century
Apa Kabar Kasus Century?
Skandal Proyek Hambalang
Krisis Demokrat