Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Desak Tiga Pimpinan Demokrat Minta Maaf

Kompas.com - 04/03/2013, 19:08 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pernyataan tiga petinggi Partai Demokrat, yaitu Ulil Abshar Abdala, Rahlan Nasidik, dan Didi Irawandi, yang mengatakan sosok Prabowo Subianto dinilai tidak pantas dan tidak layak untuk menjadi Presiden RI 2014 mendatang menuai protes dari kader Demokrat di daerah.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra akan segera mengajukan surat kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk mendesak ketiga petinggi Partai Demokrat tersebut meminta maaf melalui siaran media televisi swasta sama seperti ketika mereka mengeluarkan pernyataan tersebut pada tanggal 28 Maret 2013 lalu.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jabar Sunatra mengatakan, DPP Partai Gerindra sebagai pemegang kekuasaan tertinggi harus langsung melakukan komunikasi dengan pengurus Partai Demokrat untuk meminta secara baik-baik ketiga kader mudanya itu meminta maaf langsung.

“Kami berharap DPP Gerindra segera menindaklanjuti agar DPP Demokrat dan ketiga orang itu meminta maaf. Jangan sampai dikonflikkan antara Demokrat dan Gerindra, karena saat ini Gerindra tidak mau cari ribut,” ucap Sunatra di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Kamis (4/3/2013).

Lebih lanjut Sunatra menegaskan, pihaknya bersama Kesatuan Aksi Pendukung Prabowo Untuk Indonesia (KAPPI-1) Jabar tak segan-segan menempuh jalur hukum dengan aduan perbuatan tidak menyenangkan apabila ketiga kader muda partai pengusung artis Dede Yusuf di Pilkada Jabar itu tidak juga meminta maaf secara langsung di media.

Ancaman lebih keras juga dikemukakan oleh Ketua KAPPI-1 Provinsi Jawa Barat, Makki Yuliawan. Kalau perlu, lanjutnya, jika tak kunjung ada respons dari Partai Demokrat dan ketiga orang petingginya, KAPPI-1 Jabar akan mendatangi kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta. Makki menyatakan, KAPPI-1 beranggotakan puluhan ribu orang dan tersebar di 26 kota/kabupaten se-Jabar.

“Jalur hukum sudah kita siapkan. Ketika mereka tidak minta maaf, kalau perlu kita kepung kantor DPP-nya. Padahal simpel, tinggal minta maaf di media dan tarik ucapannya, selesai,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com