Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Partai Demokrat Jalan Keluar yang Sah

Kompas.com - 04/03/2013, 12:26 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kongres luar biasa (KLB) dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar yang sah bagi Partai Demokrat untuk menyelamatkan persoalan penyusunan daftar calon anggota legislatif.

Pasalnya, Majelis Tinggi tidak bisa menandatangani daftar caleg sementara (DCS) yang harus diserahkan 9 April nanti.

Demikian dikatakan mantan Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat M Rahmad di Jakarta, Senin (4/3/2013). "KLB jadi satu-satunya cara bagi Partai Demokrat untuk menyelesaikan masalaah pencalegan," katanya.

Pasal 57 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD memang mengatur, daftar calon anggota DPR diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal atau sebutan lain yang digunakan parpol tersebut.

Dalam daftar tahapan pemilu yang dibuat KPU disebutkan, parpol harus menyerahkan DCS pada 9-16 April 2013.

Namun, hingga saat ini Partai Demokrat belum memiliki ketua umum setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti. Meski kewenangan ketua umum dipegang oleh Majelis Tinggi, Majelis Tinggi tidak bisa menandatangani DCS.

"Sesuai AD/ART Partai Demokrat, tidak ada celah bagi Majelis Tinggi untuk menandatangani DCS," ujar Rahmad.

Oleh karena itulah, Partai Demokrat harus segera menggelar KLB untuk memilih ketua umum atau mengganti AD/ART. Pasalnya, menurut Rahmad, KLB menjadi satu-satunya jalan yang legal untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi Partai Demokrat. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com