UNGARAN, KOMPAS.com - Lebih dari tiga ribu warga Dusun Soka, Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mengalami krisis air bersih pasca peristiwa tanah longsor yang menimbun mata air Dimpil, Jumat (1/3/2013) lalu.
Upaya warga dibantu aparat TNI dari Koramil 14 Ungaran Kodim 0714 Salatiga untuk menemukan mata air yang tertimbun material longsor setinggi tiga meter tersebut, hingga Minggu (3/3/2013) petang belum membuahkan hasil.
"Timbunan materialnya cukup banyak, mulai besok kita akan menggilir kerja baktinya setiap hari 2 RT. Alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor, sehingga perbaikan hanya bisa dilakukan manual dengan cangkul dan linggis," ungkap kepala Dusun Soka, Arifin, di sela-sela kerja bakti.
Untuk kebutuhan MCK dan masak, warga terpaksa memanfaatkan mata air kecil yang ada di sekitar pemukiman meski dengan kuantitas dan kualitas yang tidak layak.
Selain menimbun mata air, material longsor juga menimbun lebih kurang dua hektar area persawahan dan kebun milik warga
"Longsor terjadi Jumat (1/3) lalu, sekitar pukul 05.00 WIB, setelah malam sebelumnya wilayah Soka dilanda hujan deras. Ada empat petak sawah tanaman padi, kebun pala, dan durian milik warga yang tertimbun," jelas Arifin.
Hingga saat ini belum ada pasokan air bersih dari pemerintah setempat. Bantuan yang telah diterima dari Pemkab Semarang hanya berupa sembako dan air mineral guna keperluan dapur umum selama kerja bakti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.