JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menggelar pengajian di rumahnya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/3/2013). Pengajian itu melibatkan ratusan santri dari Pondok Pesantren Ali Maksum.
"Ini agar Mas Anas bisa lebih tabah menjalani semua masalah dan menyelesaikannya dengan baik," kata Direktur Ponpes Pondok Dhuafa Ustad Wahyu Misbah di depan rumah Anas, Jakarta, Minggu.
Wahyu menambahkan, rencananya dirinya yang akan memimpin pengajian di rumah Anas. Dirinya sendiri adalah alumni Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak. Menurutnya, jika tidak ada seniornya yang datang lagi maka dipastikan Misbah akan memimpin pengajian di rumah Anas.
"Bersama kami juga ada santri dari Nurul Jalal dan Nurul Hidayah Warakas (Jakarta Utara). Ada 120 orang majelis taklim dan santri dari sana," tuturnya.
Pantauan Kompas.com, santri yang datang ke rumah Anas menggunakan dua bus dan satu mini bus. Sementara, di dalam kediaman rumah Anas sudah terdengar sayup-sayup orang membaca kitab suci.
Seperti diberitakan, Anas ditetapkan tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang pada Jumat (22/2/2013) lalu. Ia menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Demokrat keesokan harinya.
Melalui wawancara khusus dengan sejumlah media massa, Anas banyak menyampaikan pernyataan terkait internal Demokrat maupun kasusnya. Bahkan, Anas menyinggung pertemuan antara M Nazaruddin dengan politisi senior Demokrat Amir Syamsuddin yang membahas masalah Hambalang.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Krisis Demokrat