JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, alasannya mengungkap soal kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010, bukanlah sebuah curahan hati semata. Ia sengaja menceritakan itu untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat.
"Ketika ini saya sampaikan atas pertanyaan, itu bukan dalam rangka curhat atau mengheluh. Ini saya sampaikan untuk menjadi pelajaran penting yang bisa dipetik hikmahnya bahwa membangun praktik demokrasi partai sebuah perjuangan sendiri," ujar Anas dalam wawancara khusus KompasTV di kediamannya, Kamis (28/2/2013).
Anas mengatakan bahwa pada kongres Demokrat tersebut, dirinya bukanlah sosok yang difavoritkan sebagai calon ketua umum. Ia juga menilai dirinya adalah "bayi yang tidak diharapkan". Anas mengungkapkan, ia sempat diminta mundur dan ditawari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Anas menjelaskan bahwa dalam waktu 1,5 tahun ini, Partai Demokrat yang dipimpinnya tengah mengalami masalah dinamika internal. Dinamika internal, kata Anas, juga terjadi di partai-partai lainnya. "Tapi, prosesnya berbeda dan itu saya kira punya pengaruh pada karakter partai. Bahkan saya bisa katakan, di situlah Partai Demokrat diuji etika politiknya sebagai partai yang santun atau sadis atau kasar," ujarnya.
Sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemberian gratifikasi dalam proyek pembangunan sport center di Hambalang, Anas mundur dari jabatan Ketua Umum sekaligus keluar dari Partai Demokrat. Anas menuding bahwa kasusnya muncul karena tekanan politik. Ia menyebutkan adanya sejumlah indikasi yang mengarah ke sana, misalnya pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang memintanya fokus pada kasus hukum dan bocornya draf surat perintah penyidikan (sprindik) atas namanya.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.