Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kader Nasdem ''Bedol Desa'' ke Hanura

Kompas.com - 27/02/2013, 14:43 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Lebih dari 200 mantan kader Partai Nasdem Jawa Timur, Rabu (27/2/2013), melakukan ''bedol desa'' ke Partai Hati Nurani Rakyat. Langkah politik ini adalah rangkaian dari pindahnya mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Hary Tanoesoedibjo ke Partai Hanura.

Menurut mantan Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jatim selaku koordinator pemindahan, Muhammad Mirdasy, alasan pindahnya ratusan mantan kader Nasdem Jatim itu tidak beda dengan pimpinan mereka di tingkat pusat. Partai Hanura dinilai memiliki visi dan misi yang sama dalam perjuangan.

''Partai Hanura bukanlah kelompok partai koalisi pendukung pemerintah yang kami nilai masih bersih dan mampu menjaga soliditas,'' kata Mirdasy.

Menurut Mirdasy, langkahnya itu dipastikan akan didukung oleh sekitar 1.500 mantan kader dan simpatisan Partai Nasdem di 38 kabupaten/kota yang saat ini tidak dapat hadir.

Kedatangan mantan para fungsionaris Partai Nasdem Jatim ke kantor Partai Hanura Jatim, di Jalan Kenongo, Surabaya, itu sekaligus mengambil formulir pendaftaran bakal calon legislatif di berbagai tingkatan. ''Ada sekitar 50 mantan fungsionaris Partai Nasdem yang akan mendaftar melalui Partai Hanura,'' kata Mirdasy.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Hary Tanoesudibyo menyatakan pindah ke Partai Hanura pimpinan Wiranto. Kepindahan mereka adalah buntut konflik internal di tubuh partai baru peserta Pemilu 2014 itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com