Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sohibul Iman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPR

Kompas.com - 26/02/2013, 12:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman resmi dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (26/2/2013) siang ini. Sohibul dilantik dalam rapat paripurna yang dihadiri ratusan anggota dewan. Pelantikan itu dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Alie. Hadir pula seluruh Wakil Ketua DPR, yakni Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, Taufik Kurniawan, dan juga Anis Matta yang mengundurkan diri dari DPR seteah menjadi Presiden PKS.

Sohibul mengucapkan sumpah jabatannya dan langsung menduduki kursi Wakil Ketua DPR menggantikan Anis Matta. Dalam sambutannya, Marzuki menetapkan Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan.

"Atas dilantiknya Saudara hari ini, saya sebagai pimpinan dan jajaran Sekretaris Jenderal mengucapkan selamat bertugas sebagai Wakil Ketua DPR yang baru. Saya meyakini Sohibul bisa menjalankan tugas yang baik," ujar Marzuki.

Marzuki pun memaparkan biodata Sohibul Iman yang disebutnya pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina, pemerhati dan konsultan beberapa lembaga teknologi, serta juga aktif berkiprah di dunia pendidikan dan sosial. "Pengalaman Sohibul Iman yang pernah akan membawahi di Komisi IV, V, VI, dan VII akan sangat membantu lantaran ia juga pernah ditempatkan di komisi-komisi itu," kata dia. 

Setelah melakukan seremoni pelantikan Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR, rapat paripurna juga memperkenalkan Sekretaris Jenderal DPR yang baru, Winantuningtyastiti, yang menggantikan Nining Indra Saleh. Nining mundur dari jabatan Sekjen DPR karena bergabung dengan Partai Nasdem. Rapat paripurna pun akhirnya ditutup lantaran tidak ada lagi agenda pembahasan atau pengesahan apa pun pada rapat kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com