Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2013, 11:53 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa ( 26/2/2013 ).

Presiden didampingi para pembantunya di antaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator bidang Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Selain itu, ikut hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo, Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman, dan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat, yakni Taufiq Kiemas, Lukman Hakim, dan Hajriyanto Y Thohari.

Pembangunan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK dimulai sejak 16 April 2012 melalui pemasangan tiang pertama oleh Ketua MK Mahfud MD. Terdapat tujuh bangunan di atas lahan seluas 14.282 meter persegi. Gedung itu terdiri dari wisma nara sumber, ruang perkantoran, ruang perpustakaan, poliklinik, ruang kelas, ruang diskusi, asrama peserta, rumah dinas, dan ruang makan.

Mahfud mengatakan, seluruh proses pembangunan sudah sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Dia bercerita, sebelum pembangunan, para Hakim MK terus berpesan kepada Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Gaffar agar seluruh proses pembangunan harus sesuai dengan hukum, jujur, fair, dan bebas dari korupsi.

Mahfud menambahkan, jika maksud pembangunan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi untuk menyebar nilai-nilai konstitusi, maka pembangunan tidak boleh tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPPOD: Revisi UU ASN Jadi 'Legacy' Buruk Jokowi karena Bubarkan KASN

    KPPOD: Revisi UU ASN Jadi "Legacy" Buruk Jokowi karena Bubarkan KASN

    Nasional
    Geopolitik Laut Natuna Utara dalam Konteks Politik Luar Negeri

    Geopolitik Laut Natuna Utara dalam Konteks Politik Luar Negeri

    Nasional
    Dugaan Suplai Senjata dari 3 BUMN ke Junta Militer di Tengah Upaya Indonesia Atasi Konflik Myanmar

    Dugaan Suplai Senjata dari 3 BUMN ke Junta Militer di Tengah Upaya Indonesia Atasi Konflik Myanmar

    Nasional
    Mayjen Choirul Anam Jadi Komandan Upacara Perayaan HUT Ke-78 TNI

    Mayjen Choirul Anam Jadi Komandan Upacara Perayaan HUT Ke-78 TNI

    Nasional
    Naik Tank Amfibi Marinir, Jokowi Inspeksi Pasukan Upacara HUT TNI

    Naik Tank Amfibi Marinir, Jokowi Inspeksi Pasukan Upacara HUT TNI

    Nasional
    'Rayuan' Puan Datangi Jusuf Kalla, Golkar Putar Haluan?

    "Rayuan" Puan Datangi Jusuf Kalla, Golkar Putar Haluan?

    Nasional
    Geger Korupsi di Kementan, Jurus 'Menghilang' Syahrul Yasin Limpo, dan Dugaan Pemerasan

    Geger Korupsi di Kementan, Jurus "Menghilang" Syahrul Yasin Limpo, dan Dugaan Pemerasan

    Nasional
    Paloh Bakal Bahas soal Dugaan Pemerasan KPK di Kasus Syahrul Yasin Limpo Hari Ini

    Paloh Bakal Bahas soal Dugaan Pemerasan KPK di Kasus Syahrul Yasin Limpo Hari Ini

    Nasional
    Pengacara Sebut Mentan Syahrul Janji Kooperatif Hadapi Kasus Korupsi Kementan

    Pengacara Sebut Mentan Syahrul Janji Kooperatif Hadapi Kasus Korupsi Kementan

    Nasional
    Refleksi dan Retrospeksi HUT Ke-78 TNI

    Refleksi dan Retrospeksi HUT Ke-78 TNI

    Nasional
    Mahfud Bocorkan Status Tersangka Mentan, Syahrul Yasin Limpo Pun Tiba di Jakarta

    Mahfud Bocorkan Status Tersangka Mentan, Syahrul Yasin Limpo Pun Tiba di Jakarta

    Nasional
    Minta Jawara Jaga TPS Saat Pilpres 2024, Anies: Di Luar Banyak Intimidasi

    Minta Jawara Jaga TPS Saat Pilpres 2024, Anies: Di Luar Banyak Intimidasi

    Nasional
    Mentan Syahrul Yasin Limpo Telah Menghadap Surya Paloh, Jelaskan Kasusnya di KPK

    Mentan Syahrul Yasin Limpo Telah Menghadap Surya Paloh, Jelaskan Kasusnya di KPK

    Nasional
    Mentan Syahrul Yasin Limpo Bakal Menghadap Presiden Jokowi di Istana Hari Ini

    Mentan Syahrul Yasin Limpo Bakal Menghadap Presiden Jokowi di Istana Hari Ini

    Nasional
    Menghitung Peluang Jokowi Nakhodai PDI-P Usai Tak Jabat Presiden

    Menghitung Peluang Jokowi Nakhodai PDI-P Usai Tak Jabat Presiden

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com