Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB: Pergantian Gubernur BI Tidak Pengaruhi Kebijakannya

Kompas.com - 26/02/2013, 11:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Asia Development Bank (ADB) Edimon Ginting mengatakan, pencalonan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia dinilai tidak akan berpengaruh terhadap kebijakan bank sentral nantinya. Sebab kebijakan moneter BI saat ini dinilai sudah bagus dan hanya tinggal diimplementasikan.

"Sebenarnya natural saja perubahannya, tidak akan ada perubahan signifikan meski ada pergantian leader. Kebijakan moneternya sudah bagus," kata Edimon saat ditemui di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Edimon menilai Agus Marto sebagai figur yang telah berpengalaman. Agus yang sudah malang melintang sebagai bankir, akan dengan mudah menjalankan bank sentral meski pengawasan perbankan sudah tidak lagi dikuasai oleh BI.

Kendati demikian, bank sentral masih bisa berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mengawasi perbankan di 2014.

Selain itu, birokrasi kedua institusi ini sudah dinilai mapan. "Selama ini kebijakan bank sentral sudah mapan. Kebijakannya ini sudah deal dengan krisis dan makro prudentialnya juga sudah bagus," tambahnya.

Saat ini, karena bank sentral masih mengawasi perbankan, maka tugas Agus nantinya juga cukup berat. Misalnya memperluas akses masyarakat ke dunia perbankan. Sebab selama ini akses perbankan ke masyarakat dinilai belum maksimal. Di daerah, memang sudah ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang akan memberikan kredit ke masyarakat di tingkat pelosok.

"Sehingga tugas bank sentral nanti harus lebih memberikan akses perbankan ke masyarakat lebih dalam lagi. Selain itu, bunga perbankan jangan lebih mahal, soalnya masyarakat akan memilih yang lain (rentenir)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com