Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Serukan Tiga Aspek Penting Pada Tahun Politik

Kompas.com - 25/02/2013, 03:11 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi mencegah kekisruhan pada tahun politik, pemerintah harus menjaga tiga aspek yang sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Aspek tersebut diantaranya dari segi politik, ekonomi, dan keamanan negara.

"Di tahun politik seperti sekarang ini, yang dibutuhkan masyarakat tetap kesejahteraan. Untuk memperoleh kesejahteraan dan ketenangan, terdapat tiga aspek yang paling penting yaitu politik, ekonomi, dan keamanan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hall D JIExpo Kemayoran pada Minggu (24/2/2013).

Presiden menambahkan, aspek politik berarti masyarakat harus cerdas melihat situasi politik yang ada, sehingga tidak terjebak dengan hal-hal yang membawa pada kekisruhan di masyarakat.

Sedangkan aspek ekonomi dapat diartikan masyarakat tetap mendapat kesejahteraan walaupun menjelang pada pemilihan umum pada 2014 mendatang. Selain itu, kata SBY, aspek ekonomi juga dapat diartikan sebagai cermin masyarakat dalam memperoleh pekerjaan.

Dengan menjaga kestabilan tenaga kerja atau menghindari pemutusan kerja, hal tersebut bisa mencegah kekacauan menjelang pemilu 2014. "Ekonomi harus tetap terjaga. Kehidupan masyarakat makin adil dan merata. Pengangguran dan kemiskinan juga harus berkurang," ungkapnya.

Menurutnya, dunia usaha memberikan pengaruh yang kuat dalam perekonomian di indonesia. Masyarakat yang memiliki usaha berkembang di Indonesia dapat bersinergi untuk membangun perekonomian negara.

Di tahun politik masyarakat juga harus menjaga kebersamaan agar ekonomi terus tumbuh dan berkembang. Dengan begitu, kata SBY, masyarakat masih akan terus meningkat kesejahteraan dan taraf hidupnya.

Walaupun suhu politik memanas jelang pemilihan umum, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa hidup dengan semestinya tanpa ada yang memprovokasi.

Sedangkan aspek ketiga, ungkapnya, merupakan aspek ketahanan dan keamanan negara. Hal tersebut perlu dijaga menjelang tahun politik yang mulai memanas dengan banyaknya permaslahan yang akan muncul.

Dari ketiga aspek inilah yang akan bersinergi dan menimbulkan perasaan aman dan nyaman di tengah masyarakat. Jika tiga aspek ini terpenuhi, masyarakat akan berada pada kesejahteraan tanpa terjadi kekacauan menjelang pemilihan umum mendatang.

Sebelumnya, tahun 2013 dan 2014 menjadi tahun politik yang bisa memanaskan kondisi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat berpikir cerdas memaknai setiap kejadian yang terjadi pada tahun politik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com