JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengikut setia Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum diprediksi segera dilengserkan setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka skandal Hambalang oleh KPK. Terlebih lagi, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kini sudah menguasai penuh partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.
"Jika Anas mundur, prediksi saya, akan ada reposisi-reposisi atau sirkulasi elite di tubuh Partai Demokrat. Bukan mustahil, orang-orang yang dianggap sangat dekat dengan Anas mulai 'direstriksi'," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, Jumat (22/2/2013).
Gun Gun mengatakan, upaya SBY untuk mempercepat pengendalian DPD sudah dilakukan dengan rekonsensus melalui pakta integritas. Hal ini bisa ditafsirkan sebagai upaya SBY melokalisasi pengaruh Anas.
SBY juga dikatakan akan mempercepat upaya reposisi elite Partai Demokrat. Momen ini akan dilakukan sebelum penyerahan daftar calon anggota legislatif 2014, pencapresan, dan pilkada di sejumlah daerah.
"Jadi, proses politik di internal Demokrat akan kembali bergeliat meski sekarang menjadi lebih mudah bagi SBY karena posisi hukum Anas sudah jelas. Jadi, manuvernya tidak lagi dibebani oleh anggapan pelanggaran konstitusi partai," katanya.
Baca juga:
Sekelumit Sosok Anas Urbaningrum
Masihkah Anas Siap Digantung di Monas?
Anas Urbaningrum Dicegah ke Luar Negeri
KPK Belum Tahan Anas Urbaningrum
Rekam Jejak Anas Urbaningrum di Skandal Hambalang
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.