Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sukhoi Tambah Kekuatan TNI AU

Kompas.com - 23/02/2013, 02:10 WIB

Jakarta, Kompas - TNI Angkatan Udara menambah kekuatan udaranya dengan dua Flanker, yaitu dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus mengatakan, dua pesawat ini akan diangkut dengan pesawat AN-124-100 dan mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (22/2) malam.

Pesawat angkut yang diterbangkan Gorbunov Vladimir berangkat dari Bandara Dzemgi, Rusia, dengan rute Bandara Nonoy Aquino, Manila, menuju Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Kedua Sukhoi SU-30 MK2 akan menambah kekuatan Skuadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, dan akan bergabung dengan SU 27-SKM dan SU-30 MK2 terdahulu. Saat ini, TNI AU memiliki 10 pesawat Sukhoi buatan pabrik Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association.

Heli antikapal selam

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio mengatakan, untuk menambah kemampuan dalam operasi tempur laut, TNI AL sedang dalam pengadaan 11 helikopter antikapal selam dan lima pesawat patroli maritim CN-235.

Hal tersebut dikatakan Marsetio saat menjadi inspektur upacara serah terima jabatan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dari Laksamana Pertama Sugianto kepada Laksamana Pertama I Nyoman Nesadi Surabaya.

Pengadaan saat ini di Kementerian Pertahanan dengan anggaran yang sudah dialokasikan. ”Hal ini merupakan cita-cita TNI AL, khususnya jajaran Puspenerbal, untuk kembali memiliki armada helikopter antikapal selam. Efek penangkalannya sangat diperlukan oleh Indonesia,” kata Marsetio.

Nyoman Nesa sebelumnya menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI sejak Juni 2012. Sementara Sugianto akan bertugas sebagai Staf Ahli Tingkat II Panglima TNI Bidang Kesejahteraan Prajurit di Mabes TNI.

Selama 2012, kegiatan pemantauan dan patroli maritim oleh unsur-unsur Puspenerbal mendeteksi 3.410 target/sasaran pengamatan di perairan yurisdiksi nasional. Rinciannya, 20 kapal perang asing, 64 kapal survei, 1.884 kapal ikan, 555 kapal kargo, 33 kapal tanker, 125 kapal tongkang, 125 kapal curah tambang, 33 kapal penumpang, dan 571 obyek lain. (EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com