JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga jarum jam menunjukkan pukul 16.30 WIB, belum ada kepastian Komisi Pemberantasan Korupsi bakal menetapkan tersangka baru terkait kasus dugaan korupsi Hambalang. Gelar perkara atau ekspose kasus tersebut masih berlangsung, Jumat (22/2/2013) sore ini. Gelar perkara yang berkaitan dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini dimulai selepas ibadah shalat Jumat.
Juru Bicara KPK Johan Budi memastikan lima unsur pimpinan KPK sudah lengkap untuk melakukan gelar perkara yang bertujuan melihat sejauh mana perkembangan penyelidikan aliran dana Hambalang. Melalui gelar perkara ini, KPK akan memutuskan apakah meningkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan atau tidak. Jika ditingkatkan ke tahap penyidikan, maka itu artinya akan ada tersangka baru dalam kasus Hambalang.
Adapun penyelidikan aliran dana Hambalang ini kerap dikaitkan dengan Anas, terlebih setelah beredar draf surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas berkaitan dengan kasus tersebut. Dalam draf itu, Anas disebut menerima gratifikasi terkait proyek Hambalang. KPK pun menyatakan, dokumen draf sprindik yang beredar melalui media itu merupakan dokumen asli. Kini, KPK membentuk Komite Etik guna menelusuri pelanggaran kode etik yang mungkin dilakukan unsur pimpinan KPK terkait bocornya draf tersebut.
Sementara jajaran pimpinan tengah berdiskusi dalam proses gelar perkara, para wartawan setia menunggu hasil gelar perkara diumumkan. Maklum, proses gelar perkara ini berlangsung tertutup bagi wartawan. Para pewarta hanya dapat menebak-nebak apakah KPK akan mengumumkan status Anas sebagai tersangka atau tidak.
Informasi dari Bagian Hubungan Masyarakat KPK menyebutkan, bakal ada konferensi pers yang digelar KPK selepas gelar perkara ini. Namun, belum diketahui, materi yang akan disampaikan dalam konferensi pers tersebut. Lantas, apakah ada kejutan yang akan diumumkan KPK selepas gelar perkara nanti?
Berita terkait dapat dibaca dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.