Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kerahkan 1 SSK Brimob ke Puncak Jaya

Kompas.com - 22/02/2013, 14:33 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob atau berjumlah 100 personel ke Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pasca tewasnya 8 anggota TNI dan 4 warga sipil. Sejumlah personel tersebut diturunkan untuk melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap para pelaku.

"Untuk personel tambahan, sesuai yang kami dapat dari Polda Papua, hari ini dikirim satu SSK Brimob dari Jayapura," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris besar Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2013).

Agus mengungkapkan, aparat terkendala cuaca dan medan yang sulit. Ratusan personel itu pun sulit mencapai kawasan Puncak Jaya. Evakuasi korban di Distrik Sinak juga mengalami kendala yang sama.

"Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, Brimob masih tertahan di Timika. Apabila cuaca memungkinkan mereka akan bergeser ke Puncak," terang Agus.

Pengejaran pelaku dilakukan oleh kepolisian, sementara TNI melakukan pertahanan. Polisi mengakui, pelaku yang diduga kelompok separatis di Papua, lebih menguasai medan. "Dari kemarin kami sudah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang di-back up seluruhnya oleh TNI," kata Agus.

Penembakan terjadi di dua wilayah berbeda di Papua, Kamis (21/2/2013). Satu anggota TNI dinyatakan tewas di Distrik Tingginambut atas nama Pratu Wahyu Bowo. Ia ditembak dekat Pos Satgas TNI, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya pada pukul 09.00 WIT. Kemudian, korban luka Danpos Satgas atas nama Lettu Inf. Reza yang tertembak pada lengan bagian kiri. Sementara 7 lainnya tewas saat terjadi penghadangan serta penyerangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, pukul 10.30.

Saat itu, 10 anggota Koranmil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio dari Nabire. Tujuh orang yang tewas yakni Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka Jojon, dan Praka Wempi. Di Distrik Sinak, sebanyak empat warga sipil tewas atas nama Yohanis, Uli, Markus dan seorang lagi belum diketahui identitasnya. Sementara warga sipil yang terluka yakni Joni, Ronda, Rangka dan Santin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com