Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengaku belum tahu apakah senjata para prajurit hilang atau tidak saat serangan terjadi.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto menegaskan, bekerja sama dengan TNI, Polda Papua terus mengejar kelompok-kelompok yang melakukan penyerangan tersebut.
Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti menyatakan, pihaknya menyesalkan terjadinya penembakan yang diduga dilakukan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Tingginambut dan Sinak. ”Agar tak banyak jatuh korban, kami mendesak Presiden Yudhoyono segera menggelar dialog damai Jakarta-Papua,” katanya.
Imparsial, tambah Poengky, menyerukan agar masing-masing bisa menahan diri dan tak melakukan kekerasan balasan. Dialog damai cara paling tepat untuk mengakhiri kekerasan.
Koordinator Jaringan Damai Papua Neles Tebay berharap Polri dapat mengungkapkan pelaku penembakan yang sebenarnya. ”Kalau ada penembakan, (pelaku) yang dituduh selalu OPM,” katanya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman menyatakan, baku tembak aparat keamanan dan separatis menunjukkan belum stabilnya politik dan keamanan di Papua.(JOS/JON/ONG/FER/EDN/WHY)