Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Menkeu Kecam Ikut Campurnya Choel di Proyek Hambalang

Kompas.com - 21/02/2013, 00:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardoyo kembali mengungkapkan bahwa Choel Mallarangeng pernah menerima uang di ruang kantor kakaknya yang saat itu menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng. Agus pun mengecam campur tangan Choel dalam proyek Hambalang yang ditangani kakaknya

"Itu masyarakat harus jelas. Kalau seandainya ada bentuk saudara kita ikut campur soal kedinasan, terus menerima uang dari pegawai kantor dinas kakaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik," ujar Agus, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (20/2/2013). Tindakan itu, tegas dia, tidak terpuji.

"Jangan sampai masyarakat tidak tahu. Harus jelas kayak gitu," kata Agus. Pernyataan Agus ini untuk menyikapi bantahan dari keluarga Mallarangeng yang disampaikan Rizal Mallarangeng. Rizal bahkan meminta Agus Martowardojo menyampaikan permintaan maaf kepada adiknya, Choel Mallarangeng.

Keluarga Mallarangeng mempersoalkan pernyataan Agus yang menyebutkan Choel menerima uang di ruangan yang diduga ruang kerja Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu. "Saya tidak mau menuntut, tidaklah kalau ke sana. Tapi, paling hanya maaf sudah cukup," ujar Rizal, Rabu (20/2/2013) petang, seusai jumpa pers di Freedom Institute.

Seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/2/2013), Agus mengungkapkan adanya pertemuan yang dinilainya tak wajar itu. Seusai pemeriksaan, Agus menjelaskan kepada wartawan bahwa peningkatan anggaran Hambalang dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun merupakan hasil pembahasan Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan DPR. Dia pun mengaku tak tahu-menahu soal pembahasan tersebut.

Sesudah memberikan keterangan itu, sembari berjalan ke mobil, Agus mengatakan, "Tolong paham, kalau ada yang masuk ke ruangan kakaknya lalu terima uang, itu salah." Agus tidak menjelaskan lebih jauh mengenai kalimat akhirnya ini karena ia langsung naik ke dalam mobil.

Justru Rizal yang kemudian menyatakan pernyataan Agus menyasar Choel Mallarangeng. "Maksudnya itu Choel. Saya tegaskan Choel tidak pernah terima uang di kantor kakak saya," ucap Rizal.

Menurut Rizal, Choel memang mengaku menerima uang dari Sekretaris Menpora Wafid Muharram, tetapi penyerahan uang tersebut tak terjadi di ruang kerja Andi. "Choel bahkan mengaku siap dipenjara. Choel mengakui kesalahannya dan merasa bersalah. Ia juga siap mengembalikan uang yang diterimanya," kata dia.

Rizal pun menyindir sikap Agus yang terkesan lepas tangan atas kasus Hambalang. "Lebih baik akui kesalahan daripada orang berkelit dan tidak mau menerima konsekuensi. Menkeu saat ini masih berkelit dari kesalahan," kecam dia.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

    Nasional
    PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

    PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    Nasional
    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Nasional
    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Nasional
    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Nasional
    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Nasional
    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Nasional
    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Nasional
    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Nasional
    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com