JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardoyo kembali mengungkapkan bahwa Choel Mallarangeng pernah menerima uang di ruang kantor kakaknya yang saat itu menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng. Agus pun mengecam campur tangan Choel dalam proyek Hambalang yang ditangani kakaknya
"Itu masyarakat harus jelas. Kalau seandainya ada bentuk saudara kita ikut campur soal kedinasan, terus menerima uang dari pegawai kantor dinas kakaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik," ujar Agus, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (20/2/2013). Tindakan itu, tegas dia, tidak terpuji.
"Jangan sampai masyarakat tidak tahu. Harus jelas kayak gitu," kata Agus. Pernyataan Agus ini untuk menyikapi bantahan dari keluarga Mallarangeng yang disampaikan Rizal Mallarangeng. Rizal bahkan meminta Agus Martowardojo menyampaikan permintaan maaf kepada adiknya, Choel Mallarangeng.
Keluarga Mallarangeng mempersoalkan pernyataan Agus yang menyebutkan Choel menerima uang di ruangan yang diduga ruang kerja Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu. "Saya tidak mau menuntut, tidaklah kalau ke sana. Tapi, paling hanya maaf sudah cukup," ujar Rizal, Rabu (20/2/2013) petang, seusai jumpa pers di Freedom Institute.
Seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/2/2013), Agus mengungkapkan adanya pertemuan yang dinilainya tak wajar itu. Seusai pemeriksaan, Agus menjelaskan kepada wartawan bahwa peningkatan anggaran Hambalang dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun merupakan hasil pembahasan Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan DPR. Dia pun mengaku tak tahu-menahu soal pembahasan tersebut.
Sesudah memberikan keterangan itu, sembari berjalan ke mobil, Agus mengatakan, "Tolong paham, kalau ada yang masuk ke ruangan kakaknya lalu terima uang, itu salah." Agus tidak menjelaskan lebih jauh mengenai kalimat akhirnya ini karena ia langsung naik ke dalam mobil.
Justru Rizal yang kemudian menyatakan pernyataan Agus menyasar Choel Mallarangeng. "Maksudnya itu Choel. Saya tegaskan Choel tidak pernah terima uang di kantor kakak saya," ucap Rizal.
Menurut Rizal, Choel memang mengaku menerima uang dari Sekretaris Menpora Wafid Muharram, tetapi penyerahan uang tersebut tak terjadi di ruang kerja Andi. "Choel bahkan mengaku siap dipenjara. Choel mengakui kesalahannya dan merasa bersalah. Ia juga siap mengembalikan uang yang diterimanya," kata dia.
Rizal pun menyindir sikap Agus yang terkesan lepas tangan atas kasus Hambalang. "Lebih baik akui kesalahan daripada orang berkelit dan tidak mau menerima konsekuensi. Menkeu saat ini masih berkelit dari kesalahan," kecam dia.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Proyek Hambalang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.