JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo ternyata sudah menjalin komunikasi dengan Partai Hanura sejak akhir Desember 2012. Ketika itu, Hary Tanoe yang masih menjabat Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem menghadapi dilema karena berseberangan pemikiran dengan tokoh partai itu, Surya Paloh. Ia pun akhirnya menyatakan mundur dari Nasdem dan bergabung ke Partai Hanura. Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan, Hary Tanoe sempat menumpahkan kegundahannya. Ketika itu, menurut Sudding, ia mengatakan, di semua parpol pasti ada dinamika karena perbedaan pandangan.
"Dia cerita ada perbedaan pandangan di Nasdem. Saya bilang, di parpol banyak tokoh, dan memang beragam kepentingan," kata Sudding, Rabu (20/2/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.
Sementara, kata Sudding, saat itu, ia mengungkapkan kepada Hary Tanoe bahwa di Hanura hanya ada satu tokoh yang menjadi perekat bagi semua kader. Ia pun mengklaim, adanya satu tokoh sentral membuat partainya solid. "Partai kami tak pernah terjadi friksi dna konflik, semua kerja sesuai program partai. Apakah dalam diskusi yang panjang itu Beliau tertarik (bergabung), saya tak tahu. Yang pasti, setelah tahun baru, dia minta ketemu lagi dan menyatakan ingin mundur dari Nasdem, dan ingin bersama Wiranto berjuang di Hanura," kata Sudding.
Wiranto, kata Sudding, menyambut baik keputusan Hary Tanoe itu. Tak lama setelah diskusi itu, Hary Tanoe kemudian menggelar jumpa pers yang menyatakan mundur dari Nasdem. Awalnya, Hary Tanoe mengatakan ingin sekaligus mendeklarasikan diri masuk ke Partai Hanura dalam jumpa pers itu.
"Tapi, saya bilang tunggu saja dulu jeda waktu. Jangan ada kesan menjelekkan organisasi Nasdem," katanya.
Ternyata, di luar dugaan, keluarnya Hary Tanoe juga diikuti banyak pengurus Partai Nasdem di daerah. Hanura, kata Sudding, juga tidak menyangka akan banyak partai politik yang menawarkan posisi tertentu kepada Hary Tanoe. Bahkan, ada yang menawarkan bos MNC Grup itu posisi Ketua Umum.
"Cuma kan sudah terbangun komitmen di antara kami. Setelah itu, kami atur pertemuan dia dengan Wiranto. Ada dua kali pertemuan sampai akhirnya dia resmi bergabung dengan kami," kata Sudding.
Di Hanura, Hary Tanoe menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.