Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Dapat Bangun Citra Hanura

Kompas.com - 18/02/2013, 14:52 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jenderal (purn) Wiranto menyampaikan, bergabungnya mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Hary Tanoesoedibjo ke partainya akan membawa keuntungan bagi Hanura dalam membangun persepsi publik. Ia berharap, Hary Tanoe yang adalah bos Media MNC Grup, dapat memudahkan akses Hanura ke dalam proses pencitraan media.

"Persepsi publik dapat diciptakan media. Parpol yang bisa mengakses media itu sangat diuntungkan. Dengan bergabungnya Pak HT, Hanura akan dapat kemudahan," kata Wiranto di Jakarta, Senin (18/2/2013).

Menurutnya, selama ini Hanura memang kurang mendapat ekspos media. Padahal, kata Wiranto, Hanura memiliki sejumlah prestasi yang membedakannya dengan parpol lain. Salah satu prestasi itu adalah penobatan Hanura oleh Indonesian Corruption Watch sebagai parpol antikorupsi.

"Hanura adalah partai yang bersih dan tidak merusak lingkungan hidup. Dengan adanya Pak HT hal ini akan dapat disosialisasikan ke publik melalui media," tuturnya.

Ia menjelaskan, Hary Tanoe bergabung dengan Hanura atas pertimbangannya sendiri, bukan karena tawaran Wiranto. Hary Tanoe, tambahnya, merasa cocok dengan kiprah Hanura sebagai partai bersih dan ramah lingkungan.  Dengan modal itu, Hanura dipandang cocok menjadi saluran aspirasi Hary Tanoe yang ingin membawa perubahan bagi Indonesia.

Seperti diberitakan, setelah hengkang dari Partai NesDem, Hary Tanoe akhirnya resmi bergabung dengan Hanura. Setelah keluar dari Nasdem, Hary Tanoe sempat mendirikan ormas Persatuan Indonesia (Perindo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com