Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Sambut Hary Tanoe dengan Barongsai dan Karpet Merah

Kompas.com - 17/02/2013, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi sekaligus pebisnis Hary Tanoesoedibjo disambut kesenian tradisional Tionghoa Barongsai pada kedatangannya di Kantor DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jalan Tanjung Karang No. 7, Jakarta.

"Penyambutan tersebut untuk menghormati latar belakang Pak Hary yang berketurunan Tiongkok," kata Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat Pemuda Partai Hanura Evi di Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Kedatangan Presiden Direktur MNC Group tersebut dimaksudkan untuk memberi keterangan yang menegaskan dirinya secara resmi bergabung dalam Partai yang diketuai Wiranto tersebut dalam konferensi pers.

Selain itu, Hary Tanoe juga disambut dengan gelaran karpet merah sepanjang jalan ketika dia memasuki kantor DPP Hanura. Hary datang bersama rombongan mantan kader Partai Nasdem serta pesulap Limbad.

Hary Tanoe sebelumnya sempat bergabung dengan Partai Nasdem. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar pada partai yang didirikan Surya Paloh tersebut. Namun karena berseberangan dengan Surya Paloh, Hary memutuskan keluar dari partai tersebut bersama dengan tiga pengurus inti lainnya.

Hary kemudian membentuk perkumpulan yang disebut Persatuan Indonesia (Perindo), berisikan anggota Partai Nasdem yang memutuskan keluar karena tidak sejalan dengan rencana Surya Paloh menjadi ketua umum partai.

Sebelumnya, Hary Tanoe mengatakan dirinya telah  membahas terkait visi dan misi politiknya ketika akan bergabung dengan Hanura. Dia  mengaku tidak mau salah langkah lagi untuk kedua kalinya.

Hary mengaku memilih partai yang akan ditujunya harus benar-benar sesuai dengan semangat perjuangannya. "Ini hanya soal kendaraan saja yang beda, tujuannya tetap sama, yaitu untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Hary.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com