Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Merapat, Hanura Siap Gelar Karpet Merah

Kompas.com - 15/02/2013, 18:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hubungan antara bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo dan Partai Hanura kian dekat setelah Hary melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Partai Hanura bahkan siap menggelar karpet merah jika Hary memutuskan bergabung dengan partai ini.

"Sejak awal Hanura sudah membentangkan karpet merah buat beliau, komunikasi politik terus kami tingkatkan dan termasuk juga dengan para tokoh lainnya," ujar Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin, saat dihubungi wartawan, Jumat (15/2/2013).

Saleh menyadari kehadiran Hary memiliki magnet tersendiri bagi partainya. Hary juga memiliki visi yang sama, yakni melakukan perubahan terhadap bangsa. Bergabungnya Hary ke Hanura, diakui Saleh, akan menambah kekuatan partai ini.

"Kalau beliau bersedia maka kekuatan Hanura akan lebih kencang melaju karena memang beliau adalah seorang pekerja keras dan tipe all out," imbuhnya.

Saat ditanyakan sudah sejauh mana kedekatan Hanura dengan Hary Tanoe, Saleh tidak mau banyak berkomentar. "Nanti kita (sampaikan) dalam satu dua hari ini," imbuhnya.

Senada dengan Saleh, anggota Perindo Ahmad Rofiq yang juga mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem meminta publik bersabar menunggu hingga dua hari mendatang. "Saat ini, Pak Hary butuh waktu untuk merenung dan kontemplasi dulu. Kira-kira satu dua hari ini kami akan kabarkan. Minggu mungkin akan kami umumkan," ucapnya. 

Dalam perbincangan dengan Wiranto, lanjut Rofiq, Hary Tanoe membahas soal visi dan misi politiknya jika bergabung dengan Hanura. Ia menuturkan, Hary tidak mau salah langkah lagi untuk kedua kalinya.

"Dia keluar dari Nasdem karena cita-cita politiknya tak tersalurkan. Jadi, memutuskan partai yang akan ditujunya harus benar-benar sesuai dengan semangat perjuangan beliau," katanya.

Hary Tanoe sebelumnya sempat bergabung dengan Partai Nasdem. Ia menjadi Ketua Dewan Pakar pada partai besutan Surya Paloh itu. Namun, karena berseberangan dengan Surya Paloh, Hary memutuskan keluar dari partai itu bersama dengan tiga pengurus inti lainnya.

Hary kemudian membentuk perkumpulan yang disebut Persatuan Indonesia (Perindo), berisikan anggota Partai Nasdem yang memutuskan keluar karena tidak sejalan dengan rencana Surya Paloh menjadi ketua umum partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com